RIAUBOOK.COM - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma'ruf Amin mendukung upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk terus meningkatkan pembangunan di berbagai bidang yang berbasis syariah di samping rencana pembangunan nasional.
Salah satunya, kata Wapres, dirinya ingin membangun dan mendorong terwujudnya kawasan industri halal di Provinsi Riau.
"Saya banyak mendengar ramai orang yang ingin berburu kawasan halal di Riau, mulai dari wisatanya, makanannya dan industri halal lainnya," ujarnya saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIS Suska) Riau, Jum'at (6/3/2020).
Wapres melihat, Indonesia merupakan konsumen terbesar di dunia. Namun belum masuk kedalam jajaran produsen halal."Kita adalah konsumen terbesar dunia, yang mana 10 persen konsumsi halal dunia itu adalah Indonesia," ujarnya.
Karena itu, Wapres ingin Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia dengan cara mengembangkan kawasan industri halal di daerah, termasuk Provinsi Riau.
Apalagi, kata dia, Pemprov Riau telah menunjukkan hasil nyata dalam memajukan kawasan industri halal. "Saya melihat di Riau sudah ada perbankan syariah. Seperti Bank Riau Kepri Syariah. Ini sangat bagus," ujarnya.
Sementara,Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, bahwa Provinsi Riau saat ini sedang gencar-gencarnya membangun kawasan industri halal.
Syamsuar mengatakan, berbagai cara dilaksanakan Pemprov Riau untuk mendongkrak perkembangan ekonomi syariah di wilayah setempat. Diantaranya, pengembangan kawasan wisata halal, pengelolaan zakat dan wakaf serta pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) syariah.
"Riau juga telah ditetapkan oleh Menteri Pariwisata sebagai destinasi wisata halal, dan juga UMKM yang bergerak di industri halal," beber Gubri.
"Kami juga saat ini sedang melakukan program yang sejalan dengan Presiden RI yakni pengembangan destinasi wisata halal yang mana ini telah ditetapkan Menteri Pariwisata sebagai destinasi wisata halal," terangnya.
kemudian,lanjut Gubri lagi, Pemprov Riau juga telah berencana mewujudkan "Bumi Lancang Kuning" sebagai salah satu daerah yang menjadi pusat binaan pengkajian alquran di Indonesia.
Sementara dari sisi investasi, ungkap Gubri, juga Riau berhasil mencatat adanya peningkatan yang cukup pesat stelelah pada tahun lalu berhasil menarik investasi sebesar 42 triliun dari target awal hanya 24 triliun.
"Tahun 2020 ini target Provinsi Riau 44 triliun. Target investasi ini akan diwujudkan bersama dengan stakeholder yang ada di Riau," ucapnya.
Selain itu, Syamsuar juga menyebutkan langkah percepatan ekonomi syariah di Riau juga didukung dengan pembangunan infrastrukturnya, salah satunya melalui percepatan akses pembangunan roro Malaka - Dumai.
"Jadi semakin cepat aksesnya dan semakin mudah juga," terang Datuk Seri Setia Amanah tersebut.
Melalui kedatangan orang nomor dua di Indonesia ke Riau ini, diharapkan Syamsuar mampu mendorong percepatan pembangunan dan perkembangan ekonomi syariah di Riau.
"Semoga dengan kedatangan KH. Ma'ruf Amin semakin menjadikan pembangunan ekonomi syariah segera terealisasi," ucapnya. (ADV)
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…