RIAUBOOK.COM - Layaknya yang berulang tahun pastilah mendambakan sebuah kado minimal ucapan selamat dari yang special, tidak terkecuali Pekanbaru yang genap berusia ke- 234 pada 23 Juni 2018, Walikota Pekanbaru DR Firdaus sudah memimpikan akan memberikan kado besar itu bagi para warganya juga khusus Aparatur Sipil Negara dan Tenaga Harian Lepas, yakni dengan membangun kawasan perkantoran baru Tanayan Raya di Jalan Badak, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.
Dengan perkantoran baru ini diharapkan ASN dan THL selaku pelayan masyarakat bisa lebih maksimal berkreatif dan inovatif melayani masyarakat.
Sebaliknya masyarakat menerima layanan dengan kepuasan tidak ternilai dengan layanan fasilitas yang tercipta. Sehingga kado itu berkesan sepanjang masa dan selalu dikenang.
"Allhamdulilah ini awal yang baik bagi kita semua warga Pekanbaru kedepan. Saya sangat bersyukur jika apel perdana ini begitu banyak masyarakat yang hadir selain tentunya ASN dan para tamu undangan dari Forkopinda. Hari ini bersejarah, karena ASN mendapat kado istimewa kantor baru Tenayan Raya, " kata Walikota Pekanbaru, DR Firdaus, saat berpidato pada upacara perdana sekaligus menyambut HUT Kota Pekanbaru ke-234 di Komplek Perkantoran baru di Tenayan Raya, Senin (25/6/2018).
Firdaus berharap di kantor baru Tenayan Raya ini semua ASN dan THL dapat berkarya dan berinovasi sesuai bidang pelayanan masing-masing demi meningkatkan kepuasan bagi masyarakat.
Demikian juga perayaan HUT Pekanbaru ke-234 diharapkan Pemimpin Visioner tersebut melahirkan kreatifitas dan inovasi baru bagi ASN dan THL. Sebab hidup Tampa inovasi tidak berarti apa-apa.
"Bahkan tanpa inovasi berarti seseorang akan mati sebelum mati," ujar Firdaus memotivasi.
Perjuangan Sang Visioner Membangun Kantor
Untuk mewujudkan mimpinya membangun kawasan perkantoran Tenayan Raya bukanlah mudah, karena penuh tantangan baik moril maupun material. Namun karena tekat dan mimpi besar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Riau tersebut dilahan seluas sekitar 1.000 hektare tahun 2015 mulailah dibangun Komplek perkantoran terpadu Tenayan Raya.
Tokoh masyarakat Chaidir menyatakan, tahu Firdaus pernah bermimpi ingin membangun Putra Jayanya Riau, waktu itu angan-angannya di cibir orang, karena tidak yakin itu bisa diwujudkan.
"Tetapi lihatlah kini mimpi itu mulai nyata seperti yang kita saksikan sekarang, bahkan ini bisa lebih hebat dari putra jaya milik jiran, " tegas Chaidir mantan Ketua DPRD Riau itu saat ikut menyaksikan pelaksanaan upacara HUT Pekanbaru ke-234 di Tenayan Raya.
Ia bahkan mengaku kagum atas perjuangan Firdaus untuk memikirkan kemajuan dan perkembangan Pekanbaru puluhan tahun mendatang demi generasi penerus bangsa.
Dengan pelayanan yang maksimal dan fasilitas pendukung yang sudah dirancang sedari dini yakin menunjang visi -misi menuju Pekanbaru smar city madani terwujud.
Awal 2015 maka pembangunan Kompleks perkantoran Tenayan Raya pun di bangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pekanbaru. Pemko mengganggarkan biaya Rp1,4 trilliun dengan sistem tahun jamak atau multiyears. Peruntukannya untuk membangun sembilan unit gedung, bagi 16 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sementara saat ini baru enam unit mulai dibangun. Sebanyak Satu unit gedung utama untuk Kantor Walikota dan lima unit untuk gedung Satker.
Di kawasan yang sama juga akan dibangun Markas Polisi Daerah (Mapolda) Riau dengan luas lahan 10 hektare. Sesuai konsepnya, komplek perkantoran akan menyatu dengan Kawasan Industri Tenayan (KIT) dengan lahan seluas 3.000 hektare.
"Nantinya pelayanan kepada masyarakat lebih efektif. Karena semua pusat perizinan akan berpusat di Mal Pelayanan Publik di Kantor Sudirman. InsyaAllah 2019 Komplek Perkantoran Tenayan Raya maupun Mal Pelayanan Publik akan beroperasi, namun khusus pelayanan perizinan di Sudirman," ungkapnya.
Firdaus mengakui, setelah di ground breaking sejak 2015 lalu, komplek perkantoran memang molor dari jadwal yang telah ditetapkan untuk dioperasionalkan. Hal ini disebabkan karena adanya persoalan teknis.
"Tahun ini lima gedung lainnya akan dikerjakan karena sudah dianggarkan. Insya Allah 2019 akan efektif dioperasikan," imbuhnya.
Pertengahan tahun ini mal pelayanan publik juga direnovasi, bukan hanya melayanai perizinan yang dikeluarkan pemerintah Pekanbaru, tetapi akan diajak layanan vertikal dan instansi dalam satu atap pelayanan.
Akan dibangun juga taman disatukan dengan didepannya dengan jembatan penyeberangan.
Ia menegaskan visi antara Pekanbaru terwujudnya smart city madani, maka dari itu berkenaan HUT Pekanbaru ke-234 berthemakan "dari kota metropolitan menjadi kota smart city menuju masyarakat madani".
Demi Pemerataan Pembangunan
Pertimbangan menjadikan wilayah Kecamatan Tenayan Raya sebagai pusat perkantoran dikarenakan wilayah tersebut lebih strategis dibanding kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru adalah untuk pemerataan pembangunan yang selama ini masih 30 persen berpusat pada kawasan Sudirman.
Pembangunan kompleks perkantoran pemerintah di Kecamatan Tenayan Raya juga sudah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru. Dari evaluasi dibandingkan dengan Kecamatan Rumbai, peluang lebih strategis itu di Tenayan Raya.
Pembangunan yang diarahkan ke kawasan Tenayan Raya salah satunya untuk meratakan pembangunan dan pengembangan wilayah di Kota Pekanbaru. Jadi sekarang bukan hanya di kawasan kota saja yang berkembang apalagi kawasan padat penduduk ini sudah sering macet.
Dengan Mega Proyek tersebut diharapkan nantinya arah pengembangan kota juga bisa berpusat di Kecamatan Tenayan Raya.
Untuk menunjang lokasi yang kini dinilai masyarakat masih jauh, nantinya juga akan dilengkapi pembangunan ruas jalan dan membuka akses baru serta sarana transportasi, sehingga akan mampu menjadi pengurai kemacetan yang terjadi kini di pusat Ibu Kota Provinsi Riau. Kota Pekanbaru selain melakukan pemerataan pembangunan, juga membangun jalan outer ringroad jalan lingkar luar dan membangun tol Pekanbaru-Dumai.
"Jauh atau dekat itu ya relatif, karena bisa ditanggulangi dengan transportsai," ujar Firdaus yang juga ikut mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur Riau berpasngan dengan Rusli Efendi pada Pilkada 2018 yang pelaksanaannya digelar 27 Juni esok.
Menurutnya, sepanjang transportasi menuju komplek perkantoran tersebut tersedia, tentunya juga akan mempermudah masyarakat menjangkau lokasi Kantor Walikota yang baru.
Filsafat Visioner pembangunan harus beriringan dan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini, yakni membangun jiwa dan bangun badannya. Maksud analoginya adalah pembangunan selain bentuk fisik perkantoran juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Pekanbaru.
Meski Kota Pekanbaru memiliki sumber daya alam terbatas namun ada tiga modal untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani kedepannya.
Dengan luas yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, pembangunan lahan kosong di beberapa kawasan Pekanbaru yang salah satunya komplek Perkantoran Tenayan Raya, pemerataan pembangunan dan pengembangan SDM tak menampik Kota Metropolitan yang Madani akan terwujud.
Dengan mulai tergoresnya mimpi sang visioner secara nyata, masyarakat kini bisa melihat dan semakin menyaksikan kedepan penyelesaian tahapan demi tahapan pembangunan Kompleks perkantoran hingga sempurna sesuai desaint awal.
Perjuangan ini masih membutuhkan doa dan upaya keras dari semua pihak baik forkopinda, DPRD selaku pengesah anggaran serta masyarakat yang akan menikmati hasilnya nanti dalam layanan. Dibawah kepemimpinan DR Firdaus hal ini diyakini akan tuntas tepat pada waktunya, seperti kata pepatah tidak ada mimpi yang tak terwujud jika ada kemauan dan kerja keras didalamnya untuk mencapai.
adv
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…