RIAUBOOK.COM- Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan membuka Festival Pancing Udang Para Pemburu 'Si Jepit Biru'. Bupati mengatakan, kegiatan tersebut, memiliki prospek untuk dijadikan sebuah iven tahunan karena antusiasme yang tinggi oleh masyarakat untuk berpartisipasi.
"Ini sangat luar biasa. Memiliki prospek dikembangkan jadi iven tahunan. Masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini mencapai 300 peserta. Itu pun sudah dibatasi," ujar Bupati kepada wartawan, usai pembukaan di lokasi Festival, Parit 21, Tembilahan, Kamis (14/12/2017) pagi.
Selain dijadikan sebagai sebuah hiburan dan wadah menyalurkan hobi, Festival Pancing Udang, diungkapkan Bupati, dapat juga dijadikan sebuah sarana untuk mempromosikan potensi dan kekakayaan kelautan perairan Indragiri.
"Untuk diketahui, potensi kelautan kita sangat luar biasa. Saya sudah sampaikan kepada para peserta tadi, dikarenakan potensi kelautan kita sangatlah besar, hal ini sempat dilirik oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk kemudian dijadikan sebagai daerah budidaya udang gala dan kepiting," papar Bupati.
Pelaksanaan Festival Pancing Udang, disebutkan Bupati, sudah sangat sesuai dengan program pengembangan udang gala dan kepiting yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil.
Ketua Panitia Penyelenggara, Febri Ghifari mengatakan, Festival Pancing Udang yang ditaja oleh Komunitas Pemburu 'Si Jepit Biru' diadakan, mulanya berawal dari hobi. Kemudian, karena hobiyang tidak tersalurkan, dikatakan Febri, rekan - rekan di Komunitas pun menggagas penyelenggaraan Festival Pancing Udang.
"Gagasan ini, Alhamdulillah direspons positif oleh Bupati Inhil, Bapak Wardan. Maka kami pun segera mempersiapkan semua kebutuhan penyelenggaraan," urai Febri.
Febri mengatakan, dalam proses persiapan penyelenggaraan Festival Pancing Udang, pihak Panitia juga menjalin koordinasi dengan instansi Pemerintah Kabupaten Inhil terkait, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan.
"Sampai pada akhirnya gagasan kegiatan Festival Pancing Udang dapat direalisasikan. Kami berharap semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun," tandas Febri.
*Jaga Kelestarian Biota Laut*
Menurut Bupati Inhil, HM Wardan, Festival Pancing Udang menjadi sebuah langkah penting dalam upaya menjaga kelestarian biota laut. Pada kegiatan Festival Bupati menyampaikan kepada para peserta regulasi tentang larangan untuk mengeksploitasi khazanah kelautan menggunakan tuba.
"Berdasarkan UU nomor 45 tahun 2009 tentang Perikanan, masyarakat dilarang untuk mengunakan tuba dalam mencari ikan dan udang. Termasuk juga, ada pelarangan untuk menyentrum karena dengan menyentrum, induk beserta benur nya pun akan ikut mati," pungkas Bupati.
Senada, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Mukhtar T mengatakan, kegiatan Festival Pancing Udang, merupakan wujud dari upaya memelihara keseimbangan ekosistem laut.
"Terdapat 12 Sungai besar di Indragiri. Didalamnya terkandung potensi biota laut yang terjaga dalam sebuah ekosistem. Kalau ada kesadaran nelayan untuk tidak menggunakan tuba dalam mencari ikan maka potensi itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa," tukas Mukhtar.
Mukhtar mengatakan, ketika habitat biota laut terjaga, maka usaha pengembangan potensi kelautan juga akan dapat terwujud menjadi kekayaan alam laut yang melimpah.
"Menangkap ikan dengan memancing menjadi sebuah langkah yang benar. Tidak merusak ekosistem, tidak menimbulkan kematian biota laut secara masif. Maka itu, Festival Pancing Udang menjadi sebuah sarana untuk memperkenalkan langkah yang tepat dalam menangkap ikan dan jenis biota laut lainnya," tandas Mukhtar seraya mengatakan, pihak Dinas Kelautam dan Perikanan menyambut baik penyelenggaraan Festival Pancing Udang. (Adv/Diskominfo)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…