Riau Book - Badannya penuh tato, rambutnya mohak, berjalan berkelompok dan berkeliaran di seputaran wilayah Bagan Sinembah, Rokan Hilir.

Mereka adalah sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai anak Punk yang hidup dengan kebebasan. Mereka tak jarang tidur di sembarang tempat ada juga yang mengamen di jalanan untuk bertahan hidup. Hanya saja jumlah mereka setiap hari kian bertambah dan menimbulkan keresahan bagi sebagain masyarakat. Warga khawatir keberadaan mereka dapat memberikan dampak buruk dan pengaruh pada generasi muda di daerah tersebut.

"Ada kekhawatiran kami terhadap keberadaan mereka (Punk). Jangan sampai anak-anak kita atau generasi muda terbius dengan budaya yang mereka lakukan. Mereka hidup berpindah-pindah, mencintai kebebasan dan hidup di jalanan," kata Usman salah seorang warga, Sabtu (11/2/2017).

Usman berharap, pemerintah dapat memperhatikan persoalan ini. Sudah sepantasnya dilakukan tindakan dengan upaya penertiban terhadap mereka.

"Kita punya Satpol PP atau dinas sosial. Harusnya ini disikapi dan jangan dibiarkan begitu saja karena bisa memberikan pengaruh terhadap warga," harap Usman.

"Sebenarnya kita sangat prihatin sekali melihat anak-anak yang masih muda sudah kayak preman dengan telinga, hidung ditindik dan menggunakan alat aksesoris ala kebarat-baratan," ucapnya.

Kalau mereka mau bekerja sungguh-sungguh pasti bisa menjadi orang yang berguna. Namun sayang, mereka malah terjerumus seperti ini. Kita juga heran apakah orangtuanya tidak tahu anaknya seperti itu," ujar Usman. (RB/azmi)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau