RIAUBOOK.COM - Reformasi Energi Riau (RER) mengapresiasi komitmen Pertamina Hulu Riau (PHR) dalam merealisasikan dana participating interest (PI) 10 persen untuk Riau yang nilainya mencapai Rp3,5 triliun.

"Dana sebesar itu sebaiknya benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Riau, jangan sampai salah guna, jangan sampai untuk kepentingan yang tidak menyentuh rakyat," kata Direktur Eksekutif RER, Nasir Day di Pekanbaru, Rabu (13/12/2023).

Nasir Day mengatakan, dana PI senilai Rp3,5 triliun bisa difokuskan untuk pembangunan infrastruktur jalan atau bahkan pendidikan.

"Dua hal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Riau saat ini, terlebih sektor pendidikan untuk meningkatkan kwalitas SDM," katanya.

Mantan Direktur Sarana Pembangunan Riau (SPR) itu mengatakan, untuk meningkatkan kwalitas SDM di Riau, perlu adanya peningkatan beasiswa, tidak hanya untuk program S1, namun juga S2 dan S3.

Menurut Nasir Day, bantuan pendidikan program doktor itu harus tepat sasaran yakni kalangan guru, dosen dan masyarakat kurang mampu.

"Bayangkan, jika uang Rp3,5 triliun itu dialokasi khusus untuk beasiswa pendidikan, kita hitung-hitung Riau bisa mencetak 43.000 doktor," kata Nasir.

Saat ini, lanjut Nasir, biaya untuk program doktor per orang di berbagai universitas di Riau adalah Rp13 juta hingga Rp15 juta per semester atau Rp80 juta hingga Rp90 juta sampai wisuda.

Jika dikalkulasikan, demikian Nasir, dana PI senilai Rp3,5 triliun bisa untuk mencetak 43.000 doktor dan ini akan mencetak sejarah baru di Riau, belum pernah terjadi.

"Jadi, jangan lagi beasiswa S3 itu untuk pegawai negeri, buat apa, karena ASN itu tidak perlu bergelar doktor, cukup S1 saja," kata Nasir.

Program S3 gratis itu baiknya menurut Nasir untuk para dosen dan guru-guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat agar kwalitas pendidikan di Riau meningkat dan SDMnya mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional.

"Kemudian untuk anak-anak dari kalangan kurang mampu," katanya.