RiauBook.com - Gambaran sistem pemerintahan yang bobrok tercermin di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Riau. Lembaga ini malah mengusulkan kenaikan pangkat bagi Bustarizal, buronan kasus pemalsuan Penetapan Angka Kredit (PAK) bagi ribuan guru tahun 2010 yang sebelumhya dinyatakan meninggal dunia.

Hal itu diungkap oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional XII Provinsi Riau lewat surat Nomor: 19/K.XII/I/I-2013 yang diterima pers pada Rabu (21/1) siang. Dalam surat itu juga menyatakan bahwa meski telah dinyatakan meninggal dunia sejak ditetapkan sebagai buronan oleh Polda Riau pada 2010, Bustarizal diusulkan untuk mendapatkan kenaikan pangkat.

Bahkan surat tersebut menyatakan usulan kenaikan pangkat Bustarizal juga menggunakan PAK palsu.

Surat tersebut juga menuliskan, bahwa dari hasil pengecekan dalam data base BKN, Bustarizal dengan NIP 19650521 108803 1 002 sampai dengan diterbitkannya surat tersebut belum ada surat pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) karena meninggal dunia.

Ombudsman Perwakilan Provinsi Riau Ahmad Fitri lewat sambungan telepon mengatakan pihaknya telah sempat meminta pihak LPMP untuk menjelaskan persoalan Bustarizal tersebut. "Kami juga telah mendapatkan penjelasan, bahwa pihak LPMP Riau telah mengusulkan pemberhentian yang bersangkutan ke Pusat sejak 2010," katanya.

Selain itu, lanjut dia, petinggi LPMP Riau juga telah mengajukan permohonan ke Pusat untuk tidak membayarkan gaji buronan pemalsual PAK ribuan guru itu. Hanya saja, menurut hasil penulusuran, hingga 2014 buronan tersebut menerima gaji pokok tiap bulan. Bukan itu saja, pegawai Bustarizal itu juga masih menerima tunjangan hari raya (THR) pada Lebaran tahun lalu.