RiauBook.com - Selama bertahun-tahun anggaran untuk pembangunan dan pengembangan objek wisata di Provinsi Riau dikucurkan hingga ratusan miliar rupiah. Termasuk untuk Kabupaten Siak yang sekarang malah mengaku kekurangan dana untuk bangun objek wisata.

Hal itu terungkap saat Komisi III DPRD Siak berkunjung ke Komisi D, DPRD Riau akhir pekan lalu. Kegiatanitu dipimpin Ketua Komisi, Masri yang diikuti sekitar enam orang anggota dan disambut Sekretaris Komisi D, Asri Auzar dan beberapa anggota, Yusuf Sikumbang, Mursini dan Mansyur HS.

Pada kesempatan itu, legislator Siak meminta dukungan dalam anggaran Provinsi Riau untuk kegiatan pembangunan yang ada di Kabupten Siak. Salah satunya meminta dukungan dalam penganggaran rencana pembangunan tempat wisata buatan dalam mengurai ramainya masyarakat yang menggunakan Jembatan Siak, Tengku Agung Sultanah Latifah.

"Ini sangat membahayakan keamanan yang memang diatas jembatan itu bukan tempat berkumpul.  Disamping itu akan mengganggu lalu lintas yang ada.  Jadi ada upaya akan dibuat tempat wisata buatan sebagai pengganti yang ada di bawah jembatan tersebut.  Jadi kami mohon bantuan dalam penganggaran," kata Masri.

Mursini menyikapi,rencana itu perlu diperhatikan untuk penganggaran 2016. Namun diusulkan untuk dimasukkan dalam Musrenbang tingkat Kabupaten Siak ke Provinsi Riau.  "Jika itu sudah masuk, ini akan memudahkan dalam menggiring untuk mewujudkannya," kata dia. (hrd)