Opini:

HOAX dalam Kondisi Kebebasan Berpendapat di Dunia Perpolitikan

Di negara yang berasaskan demokrasi ini, sangat menekankan kebebasan berpendapat. Hal ini telah diatur dalam UUD 1945 pasal 28E ayat 3 yaitu "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat". Namun kebebasan berpendapat ini dilihat sudah sangat "kebablasan". Hal ini dilihat dengan banyaknya orang orang yang mengeluarkan pendapat baik itu secara lisan maupun tulisan yang menghina dan mencerca Presiden secara berlebihan sehingga presiden pun tidak memiliki harga diri sebagai orang nomor satu dinegaranya.

Hoax atau dapat disebut juga dengan pemberitaan palsu adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pembuat berita palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Berita hoax ini paling cepat penyebarannya dimasyarakat karena pemberitaan ini bisa jadi menyentuh hati masyarakat, atau pun juga dapat membakar hati masyarakat. Hal ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang yang sedang berpolitik dalam melaksanakan pilkada atau pemilu.

Jadi tipe atau karakter pemilih dalam suatu pemilu atau pilkada ada tiga yaitu pemilih rasional, pemilih sikologis dan pemilih sosiologis. Dalam ketiga karakter ini, HOAX dapat menyerang pemilih-pemilih tersebut dangan cepat. Walaupun kita memiliki karater rasional. Saya menggambarkan keadaan bagaimana pemerintah dapat menyerang pemilih rasional. Pemerintah memiliki badan inteligen, badan statistik dan data yang dapat diambil dari pihak pemerintah sendiri. Berarti pemerintah dapat mengendalikan pemberitaan. Pemberitaan yang dimaskud dapat berupa pemberitaan palsu, dapat juga berupa pemberitaan yang benar. Namun sering kali pemberitaan saat ini yang sesuai dengan keuntungan pemerintah sendiri demi menjaga eksistensinya sebagai penguasa.

Dalam pilkada atau pemilu juga sering sekali pemberiataan hoax ini muncul demi memenangkan pasang calon yang diusung masing-masing gerbong pengusung. Hoax ini dapat tersebar dengan pesat karena kebebasan berpendapat tadi. Sehingga media social menjadi tingkat penyebaran hoax tertinggi saat ini di Indonesia. Mengapa saya mengatakan demikian, karena saat ini orang orang banyak memiliki gadget yang berisikan aplikasi media social. Dan orang orang pun dengan mudah untuk menyebarkan berita-berita baik itu palsu maupun berita benar dengan mudah.

Sehingga hoax atau berita palsu yang sering menyentuh hati dan membakar hati masyarakat pun dapat menyebarkannya lagi. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh orang orang dalam berpolitik. Ketidakcerdasan masyarakat dalam menanggapi berita-berita yang menyebar. Sehingga seseorang dapat mendukung actor politiknya sampai actor politik tersebut menjadi penguasa, namun ketika duduk dalam kekuasaannya, actor politik itu lupa dengan masyarakatya. Lalu seperti keadaan sekarang ini, masyarakat banyak menderita dengan kebijakan kebijakan penguasa yang tidak pro rakyat (naiknya TDL, BBM non Subsidi dll.)

Bagaimana kita sebagai masyarakat menyikapi hal ini? Ada beberapa cara dalam menghadapi Hoax dikondisi kebebasan berpendapat ini, yang pertama yaitu konfirmasi kebenaran berita yang telah tersebar. Dalam mengkonfirmasi kita harus cerdas dan hati-hati melihat apa berita yang tersebar. Lihat dan cek berita tersebut apakah ada unsur kepentingan atau tidak dalam dunia perpolitikan. Cek dan selektif dalam menerima berita dan menyebarkan berita tersebut.

Kejelian melihat berita merupakan hal yang sangat penting dalam menerima informasi. Baik informasi itu berupa HOAX atau berupa informasi yang benar. Ketelitian kita dalam mencari siapa yang menyebarkan berita tersebut dapat menjadi pertimbangan kita sebagai masyarakat, apakah berita itu palsu atau berita itu asli. Yang kedua, lihat lagi apakah berita itu hanya berita prasangka atau pendapat seseorang atau sekelompok orang saja atau berita tersebut mengandung konten dan fakta yang dapat dipercaya.

Berita yang tersebar dalam kategori HOAX ini sering sekali berupa prasangka seseorang atau sekelompok orang. Jika menyajikan data dan fakta, data dan fakta tersebut juga tidak dapat dipercaya langsung karena data tersebut berasal seseorang atau sekelompok yang ingin mengambil keuntungan dalam pemberitaan tersebut. Hati-hati dalam mencari data dan fakta. Lihat kembali apakah (misalnya berita itu berasal dari internet) berita berasal tersebut independen atau tidak.

Saya melihat adanya pemberitaan hoax ini merupakan kejahatan yang terorganisir. Sehingga kejahatan ini dapat merugikan masyarakat banyak. Kita sebagai masyarakat harus cermat dan cerdas dalam menanggapi berita yang tersebar. Sebagai masyarakat kita harus juga pandai memilih media atau referensi dalam mengambil berita.

Melihat hoax ini, juga dapat mengadu dompa masyarakat sehingga terjadi kegaduhan di Indonesia ini. Sehingga negara asing pun yang memiliki kepentingan di Indonesia bertepuk tangan melihat kita telah di adu domba. Apalagi saat pemilu dan pilkada, sangat banyak berita hoax. Kita tidak dapat menyalahkan kebebasan berpendapat, karena kebebasan berpendapat ini juga sangat banyak manfaatnya. Salah satunya yaitu kita bebas mengkritik pemerintah berdasarkan data dan fakta yang dapat dipercaya. Namun banyak orang yang memanfaatkan kebebasan berpendapat ini untuk menyebarkan berita palsu atau dikenal dengan nama Hoax. Intinya sebagai masyarakat umum kita harus cermat dan teliti dalam menerima berita.

Jangan sampai kita dapat dimanfaatkan oleh oknum oknum politikus yang hanya ingin memperkaya pribadi saja yang dapat mengorbakan masyarakat. Ingat, kekuasaan negara ini adalah milik rakyat. Jangan mau kita dikotori oleh berita palsu yang dapat mencemari pikiran kita. ***

Penulis adalah Menteri Sosial dan Politik BEM Universitas Riau: Akbar Anggriawan


Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Pemilih Cerdas Pemimpin Berkualitas

Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam negara kesatuan…

Foto

Menanti RTRWP yang Pro Rakyat

Riau salah satu provinsi yang belum memiliki perda Rencana tata ruang wilayah (RTRW) sejak tahun 2005 hingga sekarang, sehingga mengakibatkan…

Foto

Kedaulatan NKRI Terancam?

Berbicara tentang kedaulatan selalu identik dengan kekuasaan NKRI. Menurut KBBI kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan Negara. Melihat negara yang…

Foto

RTRW untuk Masa Depan Provinsi Riau, Kapan Disahkan?

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam nya. Hutan merupakan salah satu yang terdapat didalam SDA tersebut. Riau…

Foto

Calon Tunggal, Pertempuran Usai Sebelum Laga Dimulai

Riau Book - Kadang-kadang, pertempuran telah selesai sebelum laga dimulai. Itu yang terjadi di sembilan dari 101 daerah di Indonesia…

Foto

Menumpas Korupsi Kehutanan

Oleh: Agung Hermansyah(Peneliti Muda Law Action (LawAct) Indonesia dan Mahasiswa Jurusan Hukum Agraria dan SDA Fakultas Hukum Unand)Hutan merupakan salah…

Foto

Peraturan Menteri Berpotensi Menguntungkan Asing?

Indonesia sebagai Negara dengan sumber daya alam terbesar di Dunia tentu sangat patut disyukuri bagi masyarakat yang mendiami wilayah Indonesia…

Foto

Adakah yang Berpikir Positif dengan Naiknya Harga BBM dan Bahan Pangan?

Riaubook - Berita akan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal tahun 2017, cenderung menjadi bahan pembicaraan yang sedang hagat-hangatnya.

Foto

Tak Ada di Dunia Ini Mayoritas yang Toleransinya seperti Umat Islam di Indonesia

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Konsentrasi Ketatanegaraan (Siyasah)/Abituren Ma'had Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang

Foto

Memotret Kelebihan dan Kekurangan Cagub/Cawagub Dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017

Riaubook - Pada segmen pertama debat, semua kandidat benar-benar memanfaatkan momen debat dan panggung ini untuk menjawab keraguan atau…

Foto

Ada Empat Dorongan Sosial Ikut Organisasi

Riaubook - Organisasi adalah wadah untuk mengekspresikan diri, membuat sebuah karya dan memberikan ide-ide kreatif. Organisasi sebagai tempat beproses, membentuk…

Foto

Kesabaran Dalam Mempersatukan Ummat

Oleh: Al Khairi YacobPersatuan Indonesia, sebuah dasar negara sila ketiga yang menjadi landasan untuk mencapai tujuan nasional.…

Foto

Untuk Masyarakat Kampar, Pilihlah Calon Bupati dan Wakil Bupati yang Hatinya ke Masjid

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)"Seandainya kalian…

Foto

Jagat Raya Dari Kursi Roda

Riau Book - Stephen Hawking adalah ilmuwan paling penting di muka bumi yang masih hidup. Ia disejajarkan dengan mendiang Sir…

Foto

Masjid Al Markaz, Pusat Kegiatan Islam di Kota Makassar

Riau Book - Melihat foto-foto terbaru dari Makassar yang saya terima pagi ini, saya sontak bergumam: Al Markaz-ku kembali. …

Foto

Outlook Perwakafan RI

Perwakafan Indonesia pada 2017 diharapkan menunjukkan perkembangan signifikan sehingga dapat memberikan warna baru bagi perekonomian nasional. Ini dimungkinkan bila kita…

Foto

Ini Tanda Orang Munafik, Termasuk Provokator

BANYAK kasus kerusuhan di tanah air timbul akibat adanya pihak-pihak yang menjadi provokator hingga memicu bentrok antar-warga, Iqbal Ali (tokoh…

Foto

Dari Pekanbaru Saya Berdoa untuk Habib Rizzieq

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)"Rugi-untungnya perjuangan…

Foto

2017, Tahun Baru Penuh Kejutan, Ini Catatan untuk Amerika Serikat dan Donald Trump

Riau Book - Seluruh manusia di muka bumi baru saja merayakan datangnya tahun baru 2017 yang diprediksi bakal banyak kejutan…

Foto

Kalijodo, Wajahmu Kini

Riau Book - Tuan Basukiiiii, hati-hati sepedanya kepleset kondom bekas... #eh. Saya hanya mau mengingatkan sodara-sodara semua, taman baru…

Pendidikan