RIAUBOOK.COM - Insiden 'pipeline congeal' atau pembekuan minyak dalam pipa serta kebocoran pipa yang menyebabkan tidak tersalurkannya produksi minyak bumi dilaporkan telah mendatangkan kerugian besar bagi negara dan pemda selaku pemegang saham.
"Situasi ini harusnya bisa diatasi oleh managemen dan tidak sampai berlarut-larut. Harus dihitung, berapa kerugian negara dan daerah akibat insiden itu, managemen harus bertanggungjawab atau diberi sanksi," kata pengamat migas Nasir Day lewat telekomunikasi, Sabtu malam (23/3/2024).
Mantan Direktur Sarana Pembangunan Riau (SPR) dan Komisaris SPR Langgak itu menjelaskan, seharusnya insiden 'pipeline congeal' bisa diatasi dengan cara pemanasan uap untuk mengurai minyak yang beku.
Jika lambat menanganinya, demikian Nasir, maka akan terjadi kebocoran pada pipa karena tidak mampu menahan tekanan dan kondisi itu akan sangat merugikan.
Dari informasi yang diterima, tenganggunya operasional BSP akibat kebocoran pipa dan 'pipeline congeal' telah berlangsung selama 20 hari.
Kerugian akibat insiden itu diperkirakan pihak tertentu mencapai Rp10 miliar per hari, namun hal itu dibantah oleh managemen BSP.
Managemen BSP mengungkap, kejadian bocornya pipa minyak mentah di saluran pipa transper milik perusahaan itu berada pada titik KM 70 Dayun.
"Upaya perbaikan sudah dilakukan, dan saat ini harus melakukan pengangkutan secara manual ke tanki penampungam di Minas," kata Manager EA PT BSP, Riky Hariansyah.
Patut diketahui, sebagai KKKS di Blok CPP PT BSP yang merupakan mitra SKK Migas, melanjutkan kontrak para kontraktor sebelumnya baik PT Caltex 20 tahun, kemudian 2002-2020 dikelola BOB PT BSP-Pertamina Hulu, dan saat ini baru berjalan tahun kedua, PT BSP dipercaya menjadi pengelola tunggal hingga tahun 2042 mendatang.
Pipa transper minyak mentah ini, kata dia memang menjadi objek fital yang harus diakui, bahwa kondisinya sudah cukup tua.
"Kalau ada kebocoran ya kita tangani semaksimal mungkin. Namun kondisi bocor di KM 70 Dayun ternyata membuat terjadi pembekuan di dalam pipa, sehingga minyak yang dikirim tidak berjalan justru kembali ke tanki penampungan di Zamrud," katanya.
SKK Migas Diminta Awasi
Nasir Day mendesak Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengawasi BSP dengan ketat termasuk mengukur potensi kerugian akibat insiden itu.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, demikian Nasir, SKK Migas harus memastikan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama berjalan dengan baik.
"Pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara harus tepat dan maksimal, sehingga dapat memberikan manfaat bagi negara dan rakyat," katanya.
Dengan demikian, kata Nasir, SKK Migas harus mengawasi masalah BSP dengan cermat, karena satu hari saja terganggu atau berkurang produksinya, maka negara dirugikan termasuk pemegang saham.
"Jadi managemen harus ditegur, jangan ada tolerasi atas kelalaian yang merugikan negara dan rakyat ini," katanya.
Provinsi Ambil Alih
Untuk diketahui, saat ini wilayah eksplorasi dan eksploitasi migas BSP mencakup lima kabupaten/kota meliputi Kabupaten Siak, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis.
Kendati demikian, hasil penelusuran RiauBook.com, selain Pemkab Siak, pemegang saham PT BSP adalah Pemerintah Provinsi Riau, Pemkab Pelalawan, Kampar, Bengkalis, dan Kota Pekanbaru.
Saat ini pemegang saham mayoritas BSP adalah Pemkab Siak yakni sebesar 72,29 persen, sementara Pemprov Riau hanya 18,07 persen.
Sisanya Pemerintah Kabupaten Kampar 6,02 persen, Pemerintah Kabupaten Pelalawan 2,41 persen dan Pemerintah Kota Pekanbaru 1,21 persen.
"Dengan adanya insiden tersebut, maka sudah saatnya pengelolaan BSP itu diambil alih pemerintah provinsi agar kontrolnya lebih maksimal," kata Nasir.
Mengulas sejarahnya, demikian Nasir Day, Wilayah Kerja (WK) Coastal Plain Pekanbaru (CPP) dulu pada 1999 diperjuangkan untuk dikelola oleh Pemprov Riau, karena memang wilayah garapannya meliputi sejumlah kabupaten/kota.
"WK CPP itu awalnya diperebutkan oleh masyarakat Riau untuk pemerataan kesejahteraan di Riau. Ada banyak tokoh yang memperjuangkan blok migas itu, dan sampai sekarang mereka masih hidup," katanya.
Seperti Nawasir Kadir, Nasrun Effendi, Makmur Hendrik, Azlaini Agus dan DR.drh. Chaidir, menurut Nasir mereka adalah tokoh sekaligus pelaku sejarah dalam merebut CPP Blok.
"Dari insiden ini, kita akhirnya sadar bahwa memang idealnya BSP itu diambil alih oleh Pemprov Riau. Tujuannya juga agar pengelolaannya maksimal dan pembagian hasilnya merata untuk Riau," demikian Nasir Day. (fzr)
Terkait
RIAUBOOK.COM - Tim penyelamat SAR berhasil menemukan korban yang terjatuh dari jembatan Siak 1 Pekanbaru dalam kondisi meninggal dunia, Sabtu…
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kembali diraih organisasi pers Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Kamis sore…
RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, dinobatkan sebagai Top Pembina BUMD 2024 tingkat nasional bersamaan dengan PT Sarana…
RIAUBOOK.COM - Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang ke 68 menjadi bukti bahwa keberagaman suku, ras…
RIAUBOOK.COM - Kepala Staff TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyambut baik hadirnya Forum Tokoh Etnis (FTE) di Riau…
RIAUBOOK.COM - Seorang nelayan yang sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam akibat terjatuh dari kapal pompong saat menjaring ikan di perairan Desa…
RIAUBOOK.COM - Seluruh perusahaan yang beroperasi di Provinsi Riau diminta untuk mengikuti arahan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) terkait pemberian Tunjangan…
RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, memberi dua tugas khusus kepada Pj Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Indra, SE.MM…
RIAUBOOK.COM - Seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Riau diminta untuk mempersiapkan program untuk APBD Tahun Anggaran 2025 dengan…
RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto melantik Indra, SE sebagai Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau setelah…
RIAUBOOK.COM - Baru 20 hari usai dilantik menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto telah melakukan berbagai 'gebrakan', mulai dari…
RIAUBOOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto akan melantik Indra SE MM sebagai Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau…
RIAUBOOK.COM - Para tokoh dari berbagai etnis di Riau sepakat untuk membentuk Forum Tokoh Etnis (FTE) sebagai wadah diskusi lintas…
RIAUBOOK.COM - Pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pemerintah Provinsi Riau gesa perbaikan jalan provinsi yang berada di…
RIAUBOOK.COM - Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru meramalkan pada awal Ramadan yang jatuh hari ini, Selasa (12/3/2024)…
RIAUBOOK.COM - Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M jatuh pada hari Selasa 12 Maret 2024, hak inibdidasarkan pada keputusan…
RIAUBOOK.COM - Beberapa tahun terakhir pengendara warga Pekanbaru, Riau, disulitkan dengan kondisi jalan yang hancur lebur baik di wilayah perkotaan…
RIAUBOOK.COM - Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Riau, Jumat (8/3/24) berkunjung ke PT SPR di Jalan Diponegoro Pekanbaru,…
RIAUBOOK.COM - Masyarakat sebaiknya waspada mengingat ari di waduk PLTA Kotopanjang terus meluap dan managemen pada hari ini, Jumat 8/3/2024)…
RIAUBOOK.COM - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau bekerja sama dengan Satgas PASTI Provinsi Riau menggelar sosialisasi guna memberikan edukasi terkait…
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…