RIAUBOOK.COM - Beberapa tahun terakhir pengendara warga Pekanbaru, Riau, disulitkan dengan kondisi jalan yang hancur lebur baik di wilayah perkotaan hingga pelosok permukiman masyarakat.

"Melihat kondisi itu, langkah cepat Penjabat (Pj) Gubernur Riau untuk mengambil alih perbaikan jalan menggunakan dana Participating Interest (PI) Pertamina Hulu Rokan (PRH) sudah sangat tepat," kata Pengamat Perkotaan yang juga Tokoh Masyarakat Riau, Viator Butarbutar kepada RiauBook.com di Pekanbaru, Sabtu (9/3/2024).

Viator yang dulu pengajar di Universitas Riau ini menegaskan, tidak ada masalah dan tidak ada aturan yang ditabrak dalam pemanfaatan Dana PI PHR tersebut selagi demi kepentingan masyarakat luas.

Karena menurut dia, sejatinya Dana PI itu dipencatatan pemerintah provinsi tidak ada disebutkan sebagai Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Itu artinya, Dana PI tersebut masuk langsung ke kas APBD sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Riau yang dijalan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu PT Riau Petrolium, sebelum dibagi ke pemerintah daerah kabupaten/kota" katanya.

Penggunaanya, demikian Viator, memang tergantung Pemprov Riau dan legislator, namun tetap harus melalui mekanisme di DPRD Riau.

"Mungkin mereka antara Pemprov Riau dan DPRD Riau sudah membuat kesepakan bersama terkait dilakukannya perubahan karena dianggap jalan di Pekanbaru dan di sejumlah wilayah lainnya sudah emergensi sehingga memang harus segera diperbaiki," kata dia.

Menurut Viator, penempatan dan pengelolaan Dana PI sama halnya dengan penggunaan APBD, harus tepat dan ada skala prioritas.

"Sampai hari ini kita miris melihat Pekanbaru, tidak ada jalan yang bagus. Padahal ini adalah pusat pemerintahan, Ibu Kota Provinsi Riau," katanya.

Dilantiknya SF Hariyanto sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau sejak sepekan lalu menurut Viator sudah sangat tepat karena beliau merupakan orang Riau yang paling mengerti permasalah di kampungnya.

"SF Hariyanto memang lebih pas dibandingkan kandidat calon Pj yang lain. Latar belakang birokratnya sudah cukup matang, dan dia tahu persis situasi Riau hari ini karena karirnya dimulai dari bawah, mulai staf sampai Sekda beliau di sini (Riau)," kata dia. (fzr)