KORUPSI dana hibah menjadi kalimat trending dalam mesin pencarian Google, ada lebih seratus kabar/berita berkaitan dengan kasus-kasus rasuah dana hibah yang terjadi di berbagai wilayah kabupaten/kota dan provinsi di tanah air.

Sejumlah kasus terkait korupsi dana hibah diantaranya adalah yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jawa Timurnonaktif, Sahat Tua P Simandjuntak yang dituntut 12 tahun penjara dalam kasus pengelolaan dana hibah Pemprov Jatim.

Hak politik kader senior Golkar Jatim itu bahkan dicabut selama lima tahun.

Kasus dana hibah lainnya menyeret Ketua KONI Sumatera Selatan Hendri Zainudin.

Dia ditetapkansebagai tersangka kasus korupsi pencairan deposito dan uang atau dana hibah Pemprov Sumsel, serta pengadaan barang bersumber APBD Tahun Anggaran 2021.

Selanjutnya korupsi dana hibah juga terjadi di Papua Barat. Aparat Kejaksaan Tinggi Papua Barat bahkan telah melakukan penahanan terhadap tersangka YMF selaku mantan Ketua Pengurus Pemuda KatolikKomisariat Daerah Papua Barat periode 2018-2021.

Di Sumatera Selatan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ulu Selatan melakukan tuntutan 3 tahun kurungan terhadap tiga terdakwa dalam kasus dugaan korupsi Dana Hibah Penyelenggaraan Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan tahun 2019-2020.

Bagaimana dengan Riau?

Kasus korupsi dana hibah di provinsi kaya sumber daya alam ini juga marak terjadi. Terakhir, aparat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau dikabarkan tengah menangani rasuah hibah yang menyeret nama Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong.

Tidak hanya Afrizal Sintong, aparat kejaksaan juga memeriksa isteri dan anak bupati tersebut karena diduga telah menerima dan menyalahgunakan dana hibah yang diterima organisasi yang mereka pimpin.

Dugaan korupsi berjema'ah keluarga Bupati Rohil Afrizal Sintong kian menguap, mulai dari dugaan penyimpangan dana hibah Badan Amil Zakat Nasional (BazNas) hingga penerimaan dana CSR Perseroda dan hibah APBD yang menyeret nama anak dan isterinya.

Setelah memeriksa sejumlah pengurus BazNas Rohil terkait dugaan penyalahgunaan wewenang Bupati Rohil dalam penerimaan dana hibah BazNas senilai Rp200 juta, aparat Kejati Riau pada Kamis (7/9/2023) turut memeriksa anak Bupati Sintong berinisial NA.

NA yang merupakan anak pertama Bupati Sintong diperiksa tekait dugaan penyelewengan dana CSR Perseroda Bank Riau Kepri tahun 2022 sebesar Rp500 juta dan dana hibah Gerakan Milenial Rohil Bangkit (GMRB) tahun 2022 sebesar Rp200 juta.

"Benar, kemarin telah dilakukan klarifikasi kepada pengurus Organisasi GMRB selaku penerima hibah Rp200 juta yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2022," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati Riau, Bambang Heripurwanto lewat sambungan pesan WhatsApp yang diterima RiauBook.com di Pekanbaru pada Jumat (8/9/2023).

Berdasarkan informasi yang dirangkum, bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) BRK Syariah tahun 2022 senilai Rp500 juta diindikasi digunakan NA, selaku anak bupati, untuk modal usaha pribadinya.

Kemudian diindikasi ada penyalahgunaan dana hibah senilai Rp400 juta dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Rohil untuk kegiatan politik pribadi NA yang dikabarkan merupakan calon legislatif dari Partai Golkar.

Sumber melaporkan, dana senilai Rp400 juta itu diduga 'dicuci' lewat Organisasi MRB tahun 2022 yang kemudian memanipulasi SPJ.

Selain dugaan Sintong terseret kasus BazNas dan anaknya, NA dalam penerimaan dana CSR dan dana hibah, kali ini muncul indikasi keterlibatan seorang isteri Sintong berinisial S dalam penerimaan dana hibah senilai Rp600 juta.

Sumber mengumbar, S sebagai ketua dari Organisasi Gabungan Wanita (GOW) menerima bantuan dana hibah senilai Rp600 juta dan diduga memanipulasi SPJ (fiktif) dalam laporan kegiatannya.

"Soal itu masih sedang klarifikasi," kata Asisten Intelijen (Asintel) Kejati Riau, Marcos M.M. Simaremare.

Bupati Rohil Afrizal Sintong sebelumnya membantah keterlibatan dirinya dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang penerimaan dana hibah BazNas.

"Itu tidak benar dan tidak berdasar, ini fitnah sengaja ada yang mengisukan itu, untuk kepentingan orang tertentu," kata dia

Namun Sintong yang dikonfirmasi tekait dugaan kasus yang menyeret anak dan isterinya sejauh ini belum memberikan jawaban. (fzr)

tags:

• Pekanbaru
• dumai
• rohil

Share