RIAUBOOK.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022, namun hingga kini belum ada kepastian soal sosok penggantinya.

Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani mengusulkan agar jabatan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI diperpanjang.

Menurutnya, Andika memiliki kebijakan progresif yang perlu didukung.

Kebijakan progresif Andika tersebut antara lain, penegakan hukum yang konsisten terhadap prajurit maupun perwira yang melanggar hukum.

Kemudian, soal kebijakan sensitif gender seperti penghapusan test keperawanan yang memang sangat tidak relevan.

"Dan berbagai kebijakan humanis lainnya. Waktu 1 tahun terlampau singkat untuk bisa memberikan hasil optimal," kata Christina kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Christina menyampaikan, pihaknya hingga kini belum membahas mengenai pengganti Andika di pucuk pimpinan TNI.

Dia juga enggan menjawab soal dari matra mana sosok ideal pewaris jabatan panglima TNI. Menurutnya, suksesor pengganti Andika merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Secara ketentuan tidak ada aturan yang mewajibkan harus bergantian, jadi menjadi prerogatif Presiden concern penguatan dimatra mana. Bagi kami sama saja," kata dia.

Layak Jadi Menteri

Sementara itu, pengamat politik, Ujang Komarudin mengatakan, ada kemungkinan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan diangkat menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo.

Apabila merujuk Undang-Undang (UU) TNI yang berlaku, Andika akan pensiun pada akhir tahun ini. Dia akan berusia 58 tahun pada 21 Desember 2022.

Ujang menilai, dalam politik semua kemungkinan bisa saja terjadi sehingga tak menutup kemungkinan pasca pensiun Andika bakal diangkat menjadi menteri oleh Jokowi.

"Semua kemungkinan bisa saja terjadi, dan layak," kata Ujang.

(bitiw)