RIAUBOOK.COM - Libur akhir pekan sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan, seperti memancing.
Namun bagaimana jika memancing bukan ikan? Melainkan udang.
Lokasi mancing udang di Riau cukup banyak. Lokasi mancing udang ini tak terlalu jauh dicapai dari Kota Pekanbaru.
Bagi Anda, penyuka mancing, rasanya rugi bila tidak menguji kemampuan di lokasi mancing udang di Riau ini.
Terdapat sejumlah spot yang tersebar di sejumlah daerah. Terutama di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar.
Di penghujung musim hujan ini, mancing udang adalah masa yang tepat.
Sebab, di musim ini udang-udang yang berada di sejumlah sungai besar dan kecil di Riau banyak bermunculan.
"Saat ini, masa yang tepat memancing udang. Air sungai mulai surut. Di saat itu, udang-udang banyak bermunculan," sebut H Ibnu Mas'ud, penghobi mancing dari Kota Pekanbaru, Sabtu (19/1/2019).
Saat memancing udang, jelas Ibnu, tidak bisa sembarangan memakai umpan.
Umpan yang digunakan berbeda dengan umpan untuk mancing ikan tepah, patih atau toman.
Untuk mancing udang, sebaiknya gunakan umpan cacing tanah atau cacing laut atau pumpun.
Umpan-umpan ini dapat dibeli di sejumlah toko alat pancing di Kota Pekanbaru.
Mengunakan umpan cacing, akan lebih efektif mendapatkan udang ketimbang umpan yang lain.
"Bisa juga menggunakan umpan yang lain. Tapi agak sulit untuk mendapat udang," sebut Ibnu.
Untuk lokasi memancing yang paling banyak habitat udangnya, bisa dilakukan di aliran Sungai Kampar, Rantau Baru, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pangkalan Kerinci.
Lokasi ini berjarak sekitar 63 Km dari Kota Pekanbaru. Bisa ditempuh lewat jalur darat selama 1,5 jam.
Akses yang dilalui adalah jalan utama lintas timur Sumatera.
Selain itu, di Kabupaten Pelalawan masih ada kawasan sungai yang juga banyak udangnya. Kawasan itu adalah sepanjang daerah lintas Bono.
Di daerah ini terdapat kawasan Tolam, Sungai Ara, Pangkalan Panduk, Teluk Binjai, Teluk Meranti dan Pulau Muda.
Seluruh daerah itu, juga merupakan lintasan Sungai Kampar yang menghilir ke arah lautan Pesisir Barat Sumatera.
"Kawasan ini banyak udangnya. Terutama udang galah. Bila ingin mendapatkan sensasi sebenarnya dalam memancing udang, maka daerah ini sangat direkomendasikan," sebut Ibnu.
Dari Kota Pekanbaru, kawasan ini bisa ditempuh dengan perjalanan darat selama 3 jam.
"Sebaiknya, berangkat setelah subuh. Biar lebih lama menikmati waktu memancing," tambah Ibnu.
Ada juga daerah habitat udang yang jarak tempuhnya tidak begitu jauh dari Kota Pekanbaru.
Kawasan itu ada di Buluh Nipis, Kecamatan Kanan, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Di Buluh Nipis terdapat aliran anak sungai Kampar. Dari Kota Pekanbaru, bisa diakses selama setengah jam perjalanan lewat jalur darat.
Untuk memacing di daerah-daerah tersebut, Anda tak perlu khawatir dengan sarana sampan atau pompong untuk mengalir di sungai tersebut.
Masyarakat setempat biasanya menyediakan fasilitas tersebut. Sewa pompong dan sampan itu tidak begitu mahal. Untuk pompong biasanya disewakan Rp 300 ribu per hari. Sedangkan sampan dipatok sewa Rp 100 ribu per hari.
Khusus untuk pompong Anda harus cermat memilih. Sebab, pompong-pompong tersebut memiliki fasilitas berbeda.
Ada yang memiliki dapur, lengkap dengan kompor dan peralatan memasak serta tempat Shalat. Ada pula yang tidak menyediakan fasilitas itu.
Saat memancing, pengemudi pompong atau sampan biasanya juga berperan menjadi pemandu.
Mereka akan mengantarkan pada spot-spot yang pas untuk memancing udang.
Sumber Tribunnews
Golkar Riau Akan Dipimpin Seorang Pejuang, Bukan Petarung
Goresan; Nofri Andri Yulan, S.Pi (Generasi Muda Partai Golkar)1. PI (Parisman Ikhwan) didukung penuh oleh Ketua DPD I Partai Golkar…