Riau Book - Polres Bengkalis mengagalkan (penyelundupan) perdagangan gelap hewan langka teringgiling di wilayah hukum Polsek Siak Kecil. Hewan dilindungi itu berasal dari Sumatera Selatan.

Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono kepada wartawan mengungkapkan, pihaknya mengamankan sebanyak 89 ekor teringiling. 5 dari 89 ekor teringgiling itu sudah mati.

Menurut Hadi, penangkapan ini berawal ketika Minggu (12/2/2017) sore sekitar 15.00 WIB, personel Polsek Siak Kecil melakukan Patroli rutin di jalan lintas Pekanbaru - Pakning. Saat itu anggota patroli melihat dua mobil roda empat jenis Innova parkir dengan mencurigakan.

"Saat di dekati mereka mengaku sedang mengalami kerusakan mesin. Namun dari dalam mobil tercium bau amis," ungkap Kapolres.

Personil Polsek Siak Kecil langsung menanyakan isi yang di bawa oleh mobil tersebut.

"Awalnya mereka tidak mengaku, namun saat diperiksa anggota kita menemukan hewan langka teringgiling berada di dalam mobil," kata dia.

Setelah berkoordinasi dengan Kapolsek dan Satreskrim Polres Bengkalis, barang bukti diamankan Ke Mapolres Bengkalis bersama empat pelaku.

"Dua orang yang menggunakan mobil Innova silver berinisial JI dan RO yang membawa 89 teringiling. Sementara SU dan PAS menggunakan mobil Innova warna hitam mereka sebagai pengawal," kata Kapolres.

Keempat pelaku berasal dari Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Keempatnya dijerat Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Sumber Daya Alam dengan ancaman maksimal hukuman 5 tahun penjara dan denda 100 juta rupiah.

(Doang)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau