"Untuk perkembangan hari ini, dokter berupaya mengeluarkan cairan dari benjolan di wajah Ilham. Caranya dengan memasangkan selang sebagai jalan keluar cairan yang ada di dalam benjolan tersebut," kata Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi, Jumat (22/12). Menurut Nuzelly, dari hasil pemeriksaan dokter termasuk CT Scanning, diagnosanya adalah Ilham mengalami Meningocele. Di mana, selaput otaknya tidak menutup sempurna saat lahir. Atau dengan kata lain, ada yang menonjol keluar rongga kepala di sela tulang tengkorak bagian depan. Selain itu bayi Ilham mengalami sedikit Hydrocephalus. Ini merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran cairan di dalam otak. Proses pengeluaran cairan tersebut tambah Nuzelly harus dilakukan alamiah dan tidak boleh disedot. Sehingga berkemungkinan akan memakan waktu yang relatif cukup lama. "Nanti setelah cairannya keluar dan benjolannya mengempes, baru kemudian dilakukan tindakan operasi untuk menutup selaput otak yang tidak menutup sempurna tadi," kata Nuzelly. Tim dokter RSUD Pekanbaru berupaya melakukan yang terbaik untuk Ilham. Dokter spesialis bedah syaraf, Dr Andrea Valentino, SpBS dan Dr Gatot Aji P, SpBS yang menangani langsung bayi Ilham. Bayi Ilham masuk RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada Rabu, (20/12) malam sekitar pukul 21.30 Wib. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Hj Mimi Nazir dan tim Jamkesda yang menjemput Ilham di kediamannya di Rayhan Laundry, Jalan Lili Ujung No 10, Sukajadi, Kota Pekanbaru. Selama menjalani perobatan, Ilham tidak dikenakan biaya sepeserpun karena sudah ditanggung dalam skema pembiayaan Jamkesda Provinsi Riau. (RB/San)


Golkar Riau Akan Dipimpin Seorang Pejuang, Bukan Petarung
Goresan; Nofri Andri Yulan, S.Pi (Generasi Muda Partai Golkar)1. PI (Parisman Ikhwan) didukung penuh oleh Ketua DPD I Partai Golkar…