OPINI

Pemerintahan Mengguncang Lagi, Indonesia Butuh Pahlawan

Riaubook - Hari itu, seorang ibu dengan pilu berkata kepada anaknya, nak, roti kecil ini yang beberapa hari yang lalu kita membaginya dengan empat bagian namun sekarang kita harus membagi nya dengan delapan bagian, bagian yang pertama hingga bagian yang keempat itu untuk mu, ayah, ibu dan adikmu sedangkan empat bagian lagi itu untuk antisipasi kenaikan listrik, cabai, harga daging dan baru-baru ini naik pula biaya untuk kepengurusan SNTK BPKB sebab itu kita harus berhemat, nanti jika kamu panjang umur nak dan menjadi orang yang sukses, ibu minta jangan kamu lupakan kalau kita pernah menbagi roti kecil ini menjadi delapan bagian ingat itu nak!

Ntah lah, itulah mungkin suatu cerita dan paradigma yang terjadi dimasyarakat kita saat ini, pergantian tahun baru telah berjalan dengan begitu dingin dan ramahnya, berbagai doa diucapkan dan dipinta kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar supaya segala urusan dimudahkan, doa-doa ini tentu saja bukan asal-asal saja melainkan memiliki harapan yang begitu dalam yang begitu sangat dirindukan oleh bangsa ini. Namun, disisi lain doa-doa ini seolah-olah ada penghalang untuk segera diijabah oleh yang Kuasa, tidak salah lagi yang menjadi penghalang adalah dosa-dosa yang telah diperbuat selama ini

Tepat pada awal-awal bulan Januari pada tahun 2017 negeri ini kembali diguncang oleh bayang-bayang hitam perekonomian yang kembali merenggut kebahagian masyarakat, keguncangan ini seakan-akan memang menargetkan pusat guncangannya kepada mereka-mereka yang lemah perekonomian, keguncangan yang pertama dimulai dengan:

1. Naiknya tarif kepengurusan STNK BPKP menjadi 100% dan bahkan menjadi 300% ini merupakan kenaikan yang menakjubkan

2. Naiknya harga cabai diberbagai daerah dinegeri ini kenaikanya tidak tanggung-tanggung bisa mencapai 1 kali lipat dari harga normal.

3. Tarif listrik juga ikutan naik

4. Sebagian jenis Bahan Bakar Minyak juga naik

Begitu mengejutkan dengan kenaikan-kenaikan ini, tidak memberikan kesiapan kepada masyarakat untuk berjaga-jaga bahwa ada suatu kegoncangan yang akan mendatangi mereka dengan bertubi-tubi, sayangnya kegoncangan ini tidak datang secara tiba-tiba akan tetapi tiba memang disangaja oleh pihak yang telah mereka tunjuk sendiri sebagai pengadil diantara mereka, sebagai pengaman meraka, sebagai pemerhati keadaan mereka dan sebagai sosok yang diharapkan sangat peduli kepada mereka justru dari mereka lah kegoncangan yang berupa kenaikan-kenaikan harga tersebut lahir, penulis mendapati alasan kenaikan-kenaikan itu dilakukan dengan telah berbagai pertimbangan dan pembahasan yang bermuara kepada demi kebaikan Negara dan masyarakat, apakah alasan ini dapat diterima dan dimaklumi, untuk menilai kebenaran alasan ini penulis kembalikan kepada masyarakat yang merupakan objek dari kebijakan tersebut

Pertanyaan yang penulis ajukan adalah:

1. Apakah suatu kebaikan dengan membuat suatu kebijakan yang mencekik masyarakat dengan dalih kabaikan masyarakat.?

2. Apakah dinamakan suatu pengabdian membuat kebijakan yang diarahkan kepada masyarakat yang mencekik masyarakat sementara mereka sendiri di pilih untuk mengabdi kepada masyarakat.?

Padahal jika kita merujuk kepada buku yang diterbitkan oleh MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) yang langsung ditandatangani oleh ketua MPR sendiri yang telah di terbitkan sebanyak 15 (lima belas) kali dan cetakan terakhir pada Bulan Juni 2015 oleh Sekretarian Jendral MPR menyebutkan intisari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, penulis mengutip pada halaman 23 (dua puluh tiga ) pada buku tersebut menyebutkan penjabaran dan keterangan maksud dari SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, adalah:

1. Pada prinsipnya Negara Indonesia didirikan untuk bersungguh-sungguh memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia baik lahir maupun batin.

2. Pada prinsipnya dalam Negara Indonesia setiap warga Negara berhak mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, bermartabat dan berkeadilan bagi kemanusiaan.

3. Pada prinsipnya Negara Indonesia wajib menjamin setiap warga Negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak, bermartabat dan berkeadilan.

Dan terkait dengan perekonomian bukan kah para pejabat Negara ini telah mengukuhkan Undang-Undang Dasar 1945 BAB XIV tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial, Pasal 33 ayat (1) menyatakan, perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan juga ayat (4) menyebutkan, perekonoman nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

Begitu banyak rumusun hukum ataupun aturan-aturan yang berlaku dinegeri ini, lalu apa sebenarnya kegunaan hukum tersebut, kita dapat mengutip pernyataan Geny mengajarkan bahwa hukum adalah semata-mata keadilan (Prof Chainur Arrasjid, dalam Dasar- Dasar Ilmu Hukum, 2008:41) disisi lain Aristoteles dalam buah pikirannya Ethuca Nicomachea dan Rhetorica mengatakan hukum mempunyai tugas yang suci yakni memberi kepada setiap orang yang berhak diterima. Anggapan itu berdasarkan etika dan Aristoteles berpendapat bahwa hukum bertugas hanya membuat keadilan (ethische theorye) dan menurut pakar yang lain, Jeremy Bentham beranggapan bahwa hukum harus menuju kearah barang yang berguna (anggapan yang mengutamakan utilite-utiliteits theory). Menurut anggapan itu hukum mewujudkan semata-mata apa yang berfaedah bagi orang. Karena apa yang berfaedah bagi orang yang satu mungkin merugikan orang lain maka menurut anggapan itu tujuan hukum dirumuskan (didefinisikan) sebagai berikut: hukum bertujuan menjamin adanya bahagia sebanyak-banyaknya pada orang sebanyak-banyaknya. Kepastian oleh karena hukum (zekerheid door het recht) bagi individu adalah tujuan utama dari hukum (E.Utrecht, 1981:24 dalam Chainur Arrasjid, dasar-dasar ilmu hukum, 2008:42).

Jelas dari maksud dari uraian Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan berdasarkan sebagian kutipan yang diambil dari berbagai pakar dalam bidang hukum, penulis sampaikan bahwa segala kebijakan pemerintahan itu seharusnya bermuara kepada kebaikan dan kemamfaatan untuk masyarakat tidak ada tujuan lain selain tujuan yang penulis sebutkan tersebut diatas sesuai dengan cita-cita awal kemerdekaan bangsa ini dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 Paragraf kedua menyatakan "dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, adil dan makmur". Cita-cita kemerdekaan Indonesia telah tergapai dan diraih namun pertanyaan yang penulis ajukan kepada para pemuka tokoh bangsa saat ini adalah bagaimana dengan kata-kata adil dan makmur dalam paragraph kedua pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, apakah sudah tercapai?, inilah pertanyaan yang harus segera dijawab bukan hanya dengan perkataan ataupun omongan mulut belaka melainkan juga dengan tindakan yang nyata, karena Indonesia saat ini butuh pahlawan.

Biodata Penulis :

Nama : Jufri Hardianto Zulfan

Tempat tanggal lahir : Rokan hulu, Tandun 19 Juni 1994Jenis kelamin : Laki-lakiPekerjaan : MahasiswaJurusan : Ilmu Hukum, Fakultas Syariah Dan Hukum UIN SUSKA RIAUAgama : IslamNo Hp/email : 081275644366 / Jufrihardianto01@gmail.comPengalaman akademik :a). Utusan UIN SUSKA RIAU dalam event Debat Ilmiah Nasional di Universitas Diponegoro Semarang 2016. b). Utusan UIN SUSKA RIAU dalam Kompetisi Call For Paper Public Action 2016, tanggal 12-15 Oktober 2016 di Universitas Gadjah Mada Yogjakarta. c). meraih Piagam penghargaan peringkat harapan satu dalam agenda debat hukum se sumatera oleh fakultas syariah dan hukum UIN SUSKA RIAU, 10 November Tahun 2016 d). Utusan UIN SUSKA RIAU dalam Kompetisi Debat Hukum Nasional Piala Soediman Kartohadiprojo pada tanggal 6-9 Maret 20015 oleh Universitas Katolik Parahyangan Bandung jawa barat. e). Utusan UIN SUSKA RIAU dalam kompetisi Debat Tingkat Nasional Brawijaya IV, pada tanggal 24-26 Oktober 2016 Oleh Universitas Brawijaya, Malang Jawa Timur. f). meraih juara III Dalam Law Academic Workshop 2014, pada tanggl 9-10 Desember 2014 oleh Universitas Riau.

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Selamatkan Pulau-pulau di Indonesia

Sebagai Negara yang dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa dengan ribuan gugusan pulau yang membentang dari Sabang sampai Merauke, dan dengan…

Foto

Tabligh Akbar Wakil Sekjen MUI dan Pengakuan yang Mengejutkan

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Konsentrasi Ketatanegaraan (Siyasah)/Abituren Ma'had Daarun Nahdhah Thawalib BangkinangSenin tertanggal…

Foto

HOAX dalam Kondisi Kebebasan Berpendapat di Dunia Perpolitikan

Di negara yang berasaskan demokrasi ini, sangat menekankan kebebasan berpendapat. Hal ini telah diatur dalam UUD 1945 pasal 28E ayat…

Foto

Pemilih Cerdas Pemimpin Berkualitas

Pemilihan umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam negara kesatuan…

Foto

Menanti RTRWP yang Pro Rakyat

Riau salah satu provinsi yang belum memiliki perda Rencana tata ruang wilayah (RTRW) sejak tahun 2005 hingga sekarang, sehingga mengakibatkan…

Foto

Kedaulatan NKRI Terancam?

Berbicara tentang kedaulatan selalu identik dengan kekuasaan NKRI. Menurut KBBI kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi atas pemerintahan Negara. Melihat negara yang…

Foto

RTRW untuk Masa Depan Provinsi Riau, Kapan Disahkan?

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam nya. Hutan merupakan salah satu yang terdapat didalam SDA tersebut. Riau…

Foto

Calon Tunggal, Pertempuran Usai Sebelum Laga Dimulai

Riau Book - Kadang-kadang, pertempuran telah selesai sebelum laga dimulai. Itu yang terjadi di sembilan dari 101 daerah di Indonesia…

Foto

Menumpas Korupsi Kehutanan

Oleh: Agung Hermansyah(Peneliti Muda Law Action (LawAct) Indonesia dan Mahasiswa Jurusan Hukum Agraria dan SDA Fakultas Hukum Unand)Hutan merupakan salah…

Foto

Peraturan Menteri Berpotensi Menguntungkan Asing?

Indonesia sebagai Negara dengan sumber daya alam terbesar di Dunia tentu sangat patut disyukuri bagi masyarakat yang mendiami wilayah Indonesia…

Foto

Adakah yang Berpikir Positif dengan Naiknya Harga BBM dan Bahan Pangan?

Riaubook - Berita akan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal tahun 2017, cenderung menjadi bahan pembicaraan yang sedang hagat-hangatnya.

Foto

Tak Ada di Dunia Ini Mayoritas yang Toleransinya seperti Umat Islam di Indonesia

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau Konsentrasi Ketatanegaraan (Siyasah)/Abituren Ma'had Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang

Foto

Memotret Kelebihan dan Kekurangan Cagub/Cawagub Dalam Debat Pilkada DKI Jakarta 2017

Riaubook - Pada segmen pertama debat, semua kandidat benar-benar memanfaatkan momen debat dan panggung ini untuk menjawab keraguan atau…

Foto

Ada Empat Dorongan Sosial Ikut Organisasi

Riaubook - Organisasi adalah wadah untuk mengekspresikan diri, membuat sebuah karya dan memberikan ide-ide kreatif. Organisasi sebagai tempat beproses, membentuk…

Foto

Kesabaran Dalam Mempersatukan Ummat

Oleh: Al Khairi YacobPersatuan Indonesia, sebuah dasar negara sila ketiga yang menjadi landasan untuk mencapai tujuan nasional.…

Foto

Untuk Masyarakat Kampar, Pilihlah Calon Bupati dan Wakil Bupati yang Hatinya ke Masjid

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)"Seandainya kalian…

Foto

Jagat Raya Dari Kursi Roda

Riau Book - Stephen Hawking adalah ilmuwan paling penting di muka bumi yang masih hidup. Ia disejajarkan dengan mendiang Sir…

Foto

Masjid Al Markaz, Pusat Kegiatan Islam di Kota Makassar

Riau Book - Melihat foto-foto terbaru dari Makassar yang saya terima pagi ini, saya sontak bergumam: Al Markaz-ku kembali. …

Foto

Outlook Perwakafan RI

Perwakafan Indonesia pada 2017 diharapkan menunjukkan perkembangan signifikan sehingga dapat memberikan warna baru bagi perekonomian nasional. Ini dimungkinkan bila kita…

Foto

Ini Tanda Orang Munafik, Termasuk Provokator

BANYAK kasus kerusuhan di tanah air timbul akibat adanya pihak-pihak yang menjadi provokator hingga memicu bentrok antar-warga, Iqbal Ali (tokoh…

Pendidikan