RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau Haji Syamsuar mengenang pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat beliau masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Depdagri 2001-2005.

"Dulu saya sewaktu di Siak bernah memprotes Bu Siti Nurbaya terkait otonomi daerah, bahwa Siak harus lebih diperhatikan," kata Syamsuar dalam pertemuan dengan para tokoh masyarakat Riau yang tergabung dalam Tim Inisiator Pemekaran Kabupaten/Kota Provinsi Riau di kediaman gubernur di Pekanbaru, Rabu (1/2/2023).

Setelah beberapa tahun kemudian, demikian Syamsuar, saat ada penilaian dari Menteri Pekerjaan Umum (PU) soal infrastruktur dia kembali bertemu dengan Siti Nurbaya Bakar.

"Saya bertemu dengan Bu Siti Nurbaya dan dia terkejut melihat kemajuan Kabupaten Siak waktu itu. Siak begitu maju, mulai dari pembangunannya, pendidikan, hingga perekonomiannya maju," kata Syamsuar.

Padahal jika diingat pertemuan sebelumnya, lanjut dia, maka apa yang disampaikan soal daerah otonomi baru menjadi benar dan baik bagi perkembangan daerah.

Syamsuar mengatakan kenangannya bersama Menteri LHK dihadapan para tokoh pemekaran seperti Ketua Tim Inisiator Pemekaran Syamsul Rakan Chaniago, Sekretaris Tim Fazar Muhardi, Ramli Walid dan Ahmad Syah Harrofie (tokoh borokrat), Syaid Hasyim (mantan Bupati Meranti), Asri Auzar (tokoh Rohil), Manahara Manurung (mantan anggota DPRD Riau), Datuk Tarlaili dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Rais Nur (mantan birokrat Pekanbaru), Muhammad Herwan, Novrizon Burman dan Hengki Septihadi (senior pers).

Sementara Gubernur Syamsuar waktu itu didampingi Kepala Biro Tapem Firdaus dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Aryadi.

Syamsuar menjelaskan, bahwa daerah harus berani menyuarakan hal-hal baik termasuk wacana pemekaran demi kemajuan dan kebaikan bersama.

Namun gubernur mengimbau agar menyuarakannya dengan cara-cara yang benar dan baik tanpa melanggar aturan-aturan yang berlaku. (fzr)