RIAUBOOK.COM - Mantan Hakim Agung RI Syamsul Rakan Chaniago mengungkap kecelakaan kerja dari ledakan pipa minyak di kawasan operasi PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang mengakibatkan satu pekerja tewas dan tiga lainnya luka bisa saja dibawa ke ranah pidana jika ada unsur kelalaian dalam peristiwa itu.

"Ya bisa saja perusahaan dipidanakan kalau ada unsur kelalaian dalam kejadian itu," kata Syamsul Rakan di Pekanbaru, Selasa (31/1/2023).

Dia menjelaskan sanksi pidana itu sesuai pasal 15 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja dengan ancaman pidana tiga bulan kurungan dan termasuk denda.

Tapi menurut dia, itu semua harus melalui proses investigas yang dapat melihat penyebab sebenarnya untuk kemudian terdapat kesimpulan.

Sebelumnya dilaporkan pipa sumur minyak tua milik PT Bumi Siak Pusako (BSP) di wilayah kerja Zamrud, Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, Riau, meledak pada Kamis (26/1/2023) menyebabkan seorang tewas dan 3 lainnya luka.

Informasi terkait peristiwa itu belum mendapat tanggapan dari Dirut BSP Iskandar yang terkesan bungkam dan sulit dihubungi.

Sejak beberapa hari, pers mencoba menghubungi Iskandar, namun nada masuk panggilan tidak mendapat respon atau tidak diangkat.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan (Sekper) BSP, Riky Hariansyah yamg dihubungi terpisah mengakui adanya insiden itu.

"Benar, kejadiannya sudah seminggu lalu, yang meninggal sudah dikebumikan sementara yang luka dirawat di rumah sakit," katanya.

Dia mengatakan, yang luka-luka akibat peristiwa ledakan sumur migas itu merupakan pekerja kpntraktor BSP.

Kata dia, penyebab meledaknya sumur tua tersebut masih dilakukan proses investigasi.

"Tim dari Jakarta sedang turun untuk mengecek itu, apakah human eror atau penyebab alam dan yang lainnya, yang jelas masih didalami dulu. Intinya, korban kecelakaan sudah ditangani dengan baik," kata dia. (R1)