RiauBook.com - Ada tiga rekanan yang mengerjakan proyek tiga pilar milik Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terkena denda rata-rata Rp46 Juta setiap harinya.

"Diperkirakan Pemkab Kuansing akan menerima denda dari ketiga perusahaan ini sebanyak Rp2 miliar," kata Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kuansing, Fakhruddin, Senin (19/1).

Ia mengatakan, setelah masa kontrak kerja mereka berakhir pada akhir Desember 2014, sesuai aturan rekanan diberi kesempatan menuntaskan pekerjaan hingga 50 hari.

"Namun setiap hari mereka akan dikenakan denda 1 per mil dari nilai kontrak. Kalau kontrak kerja yang mereka tandatangani Rp46 miliar, berarti sehari mereka terkena denda Rp46 juta, kalau nantinya tidak selesai dimasa waktu 50 hari kalikan saja jumlah denda yang akan mereka bayarkan," katanya.

Dia mengatakan, untuk nilai kontrak pembangunan hotel dan pasar tardisional berbasis modern hampir sama yaitu senilai Rp46 miliar, dan Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) sebesar Rp48 miliar.

"Jadi kami hitung, kalau ketiga rekanan ini tidak juga bisa menuntaskan pekerjaan, maka total denda yang akan masuk ke kas daerah lebih kurang Rp2 miliar," katanya. (hrd)