Riau Book - Dalam sepekan terakhir sejumlah anggota DPRD Kampar, Riau, risau setelah ketahuan banyak mobil dinas yang merupakan aset pemerintah daerah disalah gunakan, bahkan untuk kendaraan mengangkut sawit dari kebun pribadi.

"Ini uang rakyat yang harusnya mobil itu digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi," kata Jefry Noer kepada pers, Selasa (23/2).

Ia membenarkan adanya upaya pemerintah menarik mobil dinas anggota DPRD Kampar karena telah banyak laporan terkait penyalahgunaan aset pemda tersebut.

"Ini aturan yang dijalankan, jangan malah kebakaran jenggot," kata Jefry.

Ia pun mengingatkan anggota dewan tidak berkomentar soal penarikan mobil tersebut karena semakin banyak ngomong, makin banyak salah yang terungkap.

Politisi Partai Demokrat ini pun mengklaim telah mengingatkan Repol selaku anggota DPRD Kampar terlama dari Partai Golkar untuk memberi contoh. Kemudian, Agus "Keke" Chandra selaku anggota DPRD Kampar yang masih baru agar belajar.

Repol dan Agus adalah dua dari empat anggota dewan yang mobil dinas mereka akan ditarik. Repol selaku Ketua Fraksi Golkar sekaligus Wakil Ketua Komisi I dan Agus selaku Wakil Ketua Komisi II. Dua lagi mobil Triska Felly dan Yudi Rofali. Felly selaku Ketua Fraksi PDIP dan Yudi anggota dewan dari Partai NasDem.

"Tentu mobil dinas yang disalah gunakan harus ditertibkan. Masa mobil dipakai bawa sawit. Mobil baru-baru kasihan kita. Biaya perawatannya kan mahal. Nah itu pakai uang rakyat," katanya. (RB/fzr)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau