Riau Book - Hingga Oktober tahun 2016 ini, angka kematian akibat kasus nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah merenggut nyawa 3 orang warga Kabupaten Siak, selain itu virus nyamuk Aedes Aegypti ini dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Siak sudah menjangkiti 477 orang.

Kepala Diskes Siak Toni Chandra saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, ia mengatakan itu merupakan keterlambatan pasien untuk dibawa ke Rumah Sakit.

"Sudah dibawa ke Rumah Sakit baru tau pasien itu kena DBD, tapi itu keterlambatan pasiennya sendiri," ujar Toni.

Berdasarkan ramalan lanjut Toni, kasus DBD di Siak diprediksi akan meningkatkan pada bulan Oktober, November dan Desember, pasalnya bulan tersebut merupakan musim penghujan di Siak.

"Tiga bulan kedepan, diprediksi akan terjadi peningkatan kasus. Sebab Siak tiga bulan tersebut akan terjadi musim penghujan," ujar Toni.

Namun sebelumnya kata Toni, pihaknya telah menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih, kemudian memastikan dilingkungan tempat tinggal tidak ada kaleng atau wadah sebagai penampung air, hal itu penting karena nyamuk berkembang biaknya melalui wadah yang tergenang.

"Kami selalu himbau ke masyarakat agar selalu menjaga pola kebersihan, kalau sudah ada nyamuk Aedes Aegypti itu jika diberantas menggunakan vogging tidak efektif," jelasnya. (AS)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau