RIAUBOOK.COM - Beredar banner paket untuk mendapatkan penghargaan sebagai Top BUMD pada ajang Top BUMD Award 2024 yang nilai sponsorshipnya mencapai Rp150 juta untuk kelas 'Diamond'.

Kategori sponsorship lainnya adalah 'Zamrud' senilai Rp125 juta, kemudian 'Pearl' Rp100 juta, kelas 'Ruby' Rp75 juta, dan terakhir 'Saphire' senai Rp55 juta.

Dari sumber informasi yang diterima, untuk BUMD yang bersedia menjadi sponsorship kemudian akan diberikan ruang agar mendapatkan penghargaan sesuai dengan besaran nilai yang diberikan.

"Untuk sponsor yang memberikan nilai paling tinggi atau Diamond, maka berkesempatan untuk mendapat penghargaan tertinggi yakni Top BUMD Bintang Lima," kata sumber tersebut.

Pada ajang TOP BUMD Awards 2024 yang berlangsung di Jakarta pada 20 Maret lalu, terdapat sejumlah perusahaan BUMD Riau yang mendapat penghargaan sebagai Top BUMD.

Dua BUMD yang paling tenar dalam mendapat penghargaan itu adalah PT Sarana Pembangunan Riau (PT SPR) yang pada tahun sebelumnya juga telah mendapat penghargaan yang sama.

Kali ini, SPR memborong tiga penghargaan sekaligus dalam ajang Top BUMD Awards 2024 di Hotel Raffles Jakarta pada 20 Matet 2024.

Selain SPR ada juga PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang juga meraih penghargaan 'Top BUMD Bintang Lima' pada ajang tersebut.

Anugerah TOP BUMD Award selenggarakan oleh majalah 'Top Business', berkerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-Otda) dan beberapa lembaga, asosiasi dan konsultan bisnis.

Salah seorang panitia Top BUMD Award 2024, Wahyudi, saat dihubungi RiauBook.com mengatakan, tema dalam Anugerah TOP BUMD Award kali ini adalah; "Penguatan Tata Kelola Dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD".

Dia menjelaskan, ada dua tahapan yang harus dilalui sebelum BUMD tersebut ditetapkan sebagai penerima anugerah Top BUMD 2024.

"Yang pertama perusahaan itu harus BUMD, dan yang kedua menyiapkan bahan persentase terkait kinerja perusahaan dan kinerja kepemimpinan selama dua tahun terakhir," katanya.

"Kemudian managemen perusahaan BUMD itu memaparkan persentase keberhasilannya dihadapan para juri untuk kemudian dinyatakan menang sebagai apa," katanya.

Dia menjelaskan, untuk sponsprship tidak wajib, namun rekanan yang membantu dalam kegiatan ini tentu akan mendapat apresiasi.

"Tapi sponsorship itu tidak wajib ya, dan sukarela saja. Terpenting adalah BUMD itu harus menyiapkan data untuk bahan persentase dan data itu harus valid dan benar sesuai dengan pertanyaan pertanyaan yang diajukan," katanya. (fzr)