RIAUBOOK.COM - Pemekaran wilayah otonomi baru terbukti memberi dampak positif disegala sektor termasuk mendorong kemajuan pada pembangunan di daerah kabupaten/kota tersebut, demikian tokoh masyarakat Riau, Asri Auzar.

"Bukti pemekaran wilayah kabupaten/kota mendorong kemajuan segala sektor dapat dilihat dari pecahan Kabupaten Bengkalis seperti Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai," kata Asri Auzar saat pertemuan para tokoh masyarakat dalam Tim Independen Inisiator Pemekaran Kabupaten/Kota Provinsi Riau dengan Wakil Gubernur Riau Haji Edy Natar Nasution di rumah dinas Wagub Riau di Pekanbaru, Jumat (3/2/2023).

Dalam pertemuan itu, Wagub Riau Edy Natar Nasution didampingi Kepala Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Firdaus dan beberapa staf Pemprov Riau.

Sementara dari Tim Inisiator Pemekaran selain Asri Auzar juga hadir Ketua Syamsul Rakan Chaniago, Sekretaris Tim Fazar Muhardi, Nasir Day (tokoh Riau), Ramli Walid dan Ahmad Syah Harrofie (tokoh borokrat), Said Hasyim (mantan Bupati Meranti), Manahara Manurung (mantan anggota DPRD Riau), Datuk Tarlaili dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Rais Nur (mantan birokrat Pekanbaru), Imam Subroto (IKJR), Novrizon Burman dan Hengki Septihadi (senior pers).

Asri menjelaskan, sebelum dimekarkan, Siak hanya menerima Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kurang dari Rp10 milar, begitu juga kondisinya dengan Kabupaten Rohil, Dumai dan Meranti.

Namun setelah dimekarkan menjadi kabupaten, demikian Asri, Siak menerima APBD hingga Rp3 triliun, Rohil itu mendapat Rp2,5 triliun, Dumai dan Meranti masing-masing dapat Rp1,6 triliun.

"Ini nilai yang sangat luar biasa sekali, dan tentu berimbas pada pembangunan segala sektor di daerah-daerah pemekaran baru itu," katanya.

Asri menjelaskan, dulu di tiap wilayah itu tidak ada perguruan tinggi, bahkan pusat kesehatan masyarakat hanya ada satu di tiap daerah tersebut.

"Namun sekarang kita lihat, di semua kabupaten itu sudah ada universitas, Puskesman ada di tiap kecamatan, bahkan sekolah-sekolah ada di tiap desa," kata Asri.

Belum lagi pembangunan, demikian Asri, Kota Bagansiapiapi menjadi daerah pusat pemerintahan Rohil yang maju sejak dimekarkan, banyak pembangunan infrastruktur seperti jalan, kantor bupati, kantor kepolisian, gedung DPRD, dan lainnya.

"Menurut saya ini cukup menjadi bukti bahwa pemekaran kabupaten dan kota sangat memberi dampak positif bagi pembangunan segala sektor di daerah itu. Dan kabupaten induk juga tetap bisa maju," katanya.

Sementara itu, Wagub Riau Haji Edy Natar Nasution mengungkap wacana pemekaran kabupaten/kota di Riau membutuhkan kajian dan analisa mendalam.

Hal itu menurut dia penting untuk meyakinkan semua pihak termasuk pemerintah pusat bahwa pemekaran benar-benar menjadi solusi mengatasi kemiskinan di daerah.

"Kalau memang pemekaran dapat mengatasi masalah kemiskinan di daerah, saya setuju," demikian Edy Natar. (fzr)