RIAUBOOK.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya telah mempersiapkan anggaran senilai Rp110,4 triliun untuk pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dialokasikan ke KPU dan Bawaslu.

"KPU dialokasilan sebesar Rp76,6 triliun, dan Bawaslu sebesar Rp33,8 triliun," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Presiden pada Minggu (10/4/2022).

Jokowi menjelaskan, yang perlu dikejarkan juga adalah penyelesaian payung hukum dan regulasi yang dibutuhkan untuk pemilu dan pilkada serentak 2024.

"Saya minta agar Menko Polhukam segera berkomunikasi intens dengan DPR dan juga KPU sehingga rencana programnya bisa didetailkan sehingga regulasinya tidak mudah dimultitafsirkan yang nantinya bisa menimbulkan perselisihan di lapangan," kata Jokowi.

Juga, lanjut Jokowi, yang perlu digesakan adalah mengenai alokasi dana, baik ABPN maupun APBD untuk persiapan Pemilu dan Pilkada serentak 2024.

"Kemarin sudah disampaikan, bahwa diperkirakan anggarannya sebesar Rp110,4 triliun untuk KPU dan Bawaslu, KPU sebesar Rp76,6 triliun, dan Bawaslu sebesar Rp33,8 triliun," kata Jokowi.

Jokowi juga meminta kebutuhan anggaran tersebut untuk dihitung lagi dan dikalkulasikan lagi dengan baik dalam APBN maupun APBD untuk dipersiapkan secara pertahap.

Pemilu Tetap 2024

Dikesempatan sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memegaskan pemilihan umum (Pemilu) akan tetap dilaksanakan pada tahun 2024 tanpa penundaan seperti isu-isu yang diedarkan dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya minta disampaikan kepada masyarakat, bahwa seluruh tahapan dan jadwal pemulu dan pilkada serentak itu sudah di tetapkan," kata Jokowi.

Dalam rapat terbatas itu, hadir sejumlah menteri termasuk Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang belakangan kuat melontarkan isu penundaan pemilu.

Dalam video yang diposting dalam kanal youtube itu, Jokowi menegaskan bahwa pemilu akan tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

"Hal ini perlu dijelaskan, jangan sampai muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan menunda pemilu dan spekulasi tentang jabatan 3 periode presiden," kata Jokowi.

Saat Jokowi mengungkap hal itu, terlihat Luhut tengah menulis sejumlah pesan penting presiden tersebut, begitu pun dengan para menteri lainnya.

"Sudah jelas dan kita semua sudah sepakat bahwa pemilu tetap dilaksanakan pada 14 Februari 2024 dan Pilkada serentak dilaksanakan pada November 2024," kata Jokowi lagi.

Presiden juga menegaskan bahwa saat ini tahapan pemilu sudah dimulai, nanti pada pertengahan Juni 2022 sudah dimulai.

"Karena menurut ketentuannya pemilu sudah dimulai tahapannya sejak 22 bulan sebelum pemungutan suara," kata Jokowi.

Dia menjelaskan lagi, nanti pada 12 April 2022, KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 sudah akan dilantik dan segera melaksanakan tahapan-tahapan Pemilu 2024.

"Nanti kita perlu bicara terkait persiapan-persiapan ini agar pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 yang belum pernah kita laksanakan ini bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi. (fzr)