Riau Book - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Intsiawati Ayus, menyoroti adanya indikasi kampanye terselubung di media sosial (medsos) oleh kalangan tim sukses pasangan calon pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun ini.

"Ini merupakan masalah yang serius menurut saya karena dihari tenang bukan tidak mungkin kampanye terselubung tetap terjadi dengan memanfaatkan media sosial" kata Istiawati Ayus dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada serentak Kampar dan Pekanbaru di Kantor Gubernur Riau, Senin (13/2/2017).

Istiawati mengatakan, dalam pengawasan Pilkada serentak masalah kampanye terselubung dengan memanfaatkan medsos sejauh ini memang belum ada regulasinya, tapi nanti akan dibuat.

"Belajar dari pengalaman Pilkada DKI, banyak kasus kampanye terselubung lewat medsos, nah maka ini juga menjadi sample agar kedepan dapat diawasi dan juga diberlakukan sanksi untuk pelaku," katanya.

Anggota DPD RI Dapil Riau ini menjelaskan, Pilkada serentak harus bersih hingga menghasilkan para pemimpin yang benar-benar pilihan rakyat berdasarkan hati nurani.

"Kasus sengketa lima desa antara Kampar dan Rokan Hulu juga saya bawa untuk segera dituntaskan, ini bukan soal politik saja, namun juga dalam hal lainnya terkait sosial kemasyarakatan," katanya.

Asisten I Pemprov Riau, Ahmad Syah Harrofi dikesempatan sama mengatakan, untuk di Riau Pilkada yang menjadi sorotan pihaknya adalah Kampar.

"Untuk Kampar potensi konfliknya tinggi karena ada lima desa yang sejauh ini batasnya berkonflik dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Pekanbaru," katanya. (RB/fzr)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau