RIAUBOOK.COM - Jajaran anggota TNI Koramil 08/Tandun secara rutin melaksanakan giat patroli serta sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tiga kecamatan yang masih dalam lingkup wilayah teritorial binaan-nya.
Selain bertujuan untuk mewujudkan Riau bebas asap, hal tersebut juga dilakukan dalam upaya menysukseskan TMMD Ke-105 Kodim 0313 /KPR yang saat ini tengah berlangsung.
Dandim 0313 /KPR Letkol Inf Aidil Amin melalui Danramil 08 /Tandun Kapten Inf Saiful Arif mengatakan, antisipasi terjadinya Karhutla dilakukan dengan memperluas pantauan ke daerah-daerah yang berpotensi titik api, baik menggunakan kendaraan roda dua, maupun berjalan kak sat menemui kondisi medan berat.
"Kami secara berkala melakukan giat antisipasi Karhutla. Kegiatan kami ialah melakukan patroli guna memantau titik-titik api, apabila menemukan medan yang susah dilalui kendaraan bermotor, terpaksa berjalan kaki.Tentunya kalau dilakukan dengan berjalan kaki dapat dijadikan sarana olahraga untuk menjaga kesehatan," kata Danramil 08/Tandun didampingi Dantim 8 Subsatgas 6 Pelda Muksin, dan Tim Gabungan Satgas Karhutla Kecamatan Tandun, Kamis (25/7/2019) .
Hingga hari ini, lanjut Pelda Muksin, pihaknya belum menemukan titik api di Tandun. "Namun, kita tetap mewaspadai berbagai macam hal yang bisa saja terjadi," ujarnya.
"Kami bersama para Babinsa yang tergabung dalam Satgas antisipasi Karhutla akan terus melakukan sosialisasi pencegahan kepada masyarakat di Kecamatan Tandun, baik itu melalui dialog, pemasangan spanduk ataupun patroli hutan dan lahan, seperti yang sering kami lakukan secara rutin," lanjutnya.
Muksin menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat khususnya Kecamatan Tandun, dengan hasil yang dicapai.
"Sampai saat ini belum ditemukan titik api di Kecamatan Tandun akibat kebakaran hutan dan lahan," ujarnya. (RB)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…