RIAUBOOK.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meminta agar personel yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, juga mempelajari karakteristik gambut di wilayah setempat sebagai referensi dalam menjalankan tugas.

Hal tersebut disampaikan Doni saat memimpin apel gerakan pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Riau, Rabu (10/7/2019) sore.

"Ketika gambut terbakar, untuk memadamkannya akan sangat sulit, dalam beberapa bulan terakhir kita sudah buktikan, sebanyak enam helikopter yang dikirim BNPB untuk membantu, ternyata pemadamannya hanya bersifat sementara," kata Doni.

Ungkapnya, hal tersebut lantaran lahan gambut yang ada di Riau ternyata memiliki kedalaman hingga mencapai 30 meter.

"Artinya apa, kalau dengan memakai metode water bombing dan modifikasi cuaca, hal itu hanya bisa memadamkan bagian atas gambut, tapi pada bagian bawah tetap terbakar," ujarnya.

Oleh karenanya, ia meminta agar seluruh personel yang tergabung dalam Satgas, mampu memahami tentang karakteristik lahan gambut di wilayah setempat.

"Lahan gambut di Riau unik dibandingkan lahan gambut yang ada di daerah-daerah lain, oleh karenanya pembekalan-pembekalan yang diberikan sejumlah pakar dari lembaga yang kompeten, hendaknya bisa menjadi referensi dalam menjalankan tugas nantinya," tutur Doni. (RB/Dwi)