RiauBook.com - Upaya pembersihan kawasan Daerah Milik Jalan (DMJ) Kabupaten Kampar, Riau mendapat protes kalangan warga pemilik bangunan. "Kami heran, bangunan milik masyarakat kecil habis dibongkar, tapi milik bupati justru tidak," kata Ulul Amri, pemilik bengkel "Family Motor", Minggu (18/1).
Ia mengatakan, pola kepemimpinan dan kebijakan yang diterapkan Jefry Noer di Kampar terkesan arogansi, khususnya untuk pembersihan DMJ. "Pembersihan mulai dilakukan sejak pekan pertama Januari 2015 di sepanjang Jalan Kubang Jaya mengarah ke Panam," katanya.
Memang, lanjut dia, sebelum dilakukan pembongkaran, telah ada surat pemberitahuan. Bahkan sebagian warga membongkar bangunannya sendiri secara sukarela.
"Tapi yang sangat kami sayangkan, bangunan-bangunan besar milik pengusaha besar yang jelas-jelas berada di kawasan DMJ malah tidak terkena pembongkaran. Kemudian ada plang nama Hotel Tiga Dara milik Bupati Kampar yang hanya berjarak lima meter dari jalan utama sampai sekarang masih berdiri," katanya.
Saat ini, kata dia, banyak masyarakat kecil yang bersedih atas pelakuan tak adil bupati. "Mereka memang tidak melawan, anarki, tapi kecewa dengankebijakan yang dianggal tak adil," katanya.
Hasil pantauan, di sepanjang sekitar 20 kilometer Jalan Kubang Jaya, Siak Hulu, telah banyak bangunan yang telah dibongkar. Beberapa alat berat jenis eskavator juga terlihat masih "standby" di beberapa titik.
Namun dari sekian banyak bangunan kecil yang dibongkar, terlihat masih bersiri kokoh bangunan-bangunan besar serta plang nama Hotel Tiga Dara milik Bupati Jefry Noer.
Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau membersihkan jalur sepanjang Jalan Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu termasuk membongkar seluruh bangunan yang berada di sepanjang 25 meter kanan dan kiri jalan beraspal yang masuk dalam kawasan Daerah Milik Jalan (DMJ) .
"Pembersihan DMJ dilakukan sejak 6 Januari dan terus berlanjut hingga pengawasan di lapangan sampai hari ini," kata Camat Siak Hulu Fajri Adha.
Ia mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk sejumlah bangunan yang berdiri tanpa izin atau ilegal. "Sebelum eksekusi, kami juga telah memberi surat pemberitahuan ke warga pemilik kedai, toko atau bangunan yang ada di sepanjang kawasan DMJ," katanya.
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…