RIAUBOOK.COM - Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edward Sanger mengaku telah mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk segera menetapkan status siaga darurat terkait kebarakan lahan dan hutan, Kamis (15/2/2018).
Beliau mengatakan, bahwa Provinsi Riau baru bisa menetapkan status siaga darurat setelah dua daerah di wilayahnya sudah menetapkan status terlebih dahulu.
Sementara ini, dari 12 kabupaten dan kota yang ada di Riau, baru kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) saja yang telah menetapkan status siaga darurat karhutla.
"Hari ini Pelalawan sudah melakukan rapat Kordinasi untuk menyiapkan penetapan status, inhil sudah, jadi nanti, apabila dua Kab/Kota sudah menetapkan, baru nanti tingkat Provinsi menetapkan status Siaga," kata Edwad kepada RiauBook.com saat wawancara di Kantor Gubernur Riau.
Kata dia, hal tersebut telah dibawa rapat bersama Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, dan Pemerintah Provinsi mendorong untuk segera dilakukan penetapan status darurat tersebut.
"Karena kan nanti ada persyaratan-persyaratan dan indikator yang harus dipenuhi untuk itu," kata Edward.
Dia juga mengatakan, saat ini, pihaknya tengah melakukan infentarisasi terkit dengan berapa jumlah luasan hutan dan lahan yang telah terbakar.
"Sekarang lagi di infentarisasi, ada 80 ha, 50 ha, ada yang 30 ha, dan sekarang saya sudah perinthkan tim Satgas saya untuk melakukan Kordinasi, total nya sekitar 265 ha, tqpi nanti kita lihat lagi," kata Edward.
Dalam upaya pemadaman, pihaknya diperbantukan oleh Helikoter Waterbombing milik PT Sinarmas.
"Kita juga berterimaksih, kemarin Sinarmas telah membantu menurunkan Helikopter Waterbombing untuk yang di Lukan, Meranti, dan hari ini saya juga minta bantuan untuk itu, di Lukan dan di Siak," ujarnya.
Seperti yang diketahui, berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru pagi tadi, sebanyak 15 titik panas telah terpantau, tersebar pada enam kabupaten di Provinsi Riau.
Hal tersebut menjadikan Kabupaten Kepulauan Meranti dan Pelalawan sebagai Kabupaten terparah yang dilanda kebakaran hutan dan lahan.
Di Kepulauan Meranti, titik panas berada di wilayah Tebing tinggi, dan untuk Pelalawan, titik panas terpantau berada di wilayah Kuala Kampar. (RB/Dwi)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…