Undangan Kenduri di Inhu Keracunan, Tuan Rumah dan Tukang Masak Ikut Jadi Korban

Riau Book - Setidaknya 51 orang warga Desa Buluh Rampai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Pengkalan Kasai, Rumah Sakit Indrasari Rengat dan klinik swasta di Seberida.

Dugaan sementara mereka mengalami keracunan makanan dari sebuah kenduri yang digelar di rumah Manto di RT 13/RW 04.

Zainuri menjelaskan, pada Rabu (2/3/2016) malam, dirinya pulang dari kenduri tetangganya dengan membawa nasi berkat yang memang sudah menjadi tradisi masyarakat setempat jika menggelar hajatan. "Saya beserta istri dan dua anak memakan nasi tersebut yang didalamnya terdapat potongan ayam, peyek, sayur dan tempe. Sementara anak yang bungsu sudah tidur saat itu," jelas Zainuri.

Namun dikatakan Zainuri, begitu Kamis (3/3/2016) pagi perut terasa sakit, begitu juga dengan istri dan Abang Syifa serta Syifa yang muntah-muntah dan hingga malam disertai diare. "Karena sudah lemas, akhirnya pada malam sekitar pukul 20.00 WIB, saya bawa ke Puskesmas Pangkalan Kasai dan ternyata harus langsung dirawat karena kami sudah kekurangan cairan yang cukup banyak. Ternyata tidak kami saja, sudah banyak juga tetangga lainnya yang berada di Puskesmas," ucap Zainuri.

Hal yang sama juga dinyatakan korban lainnya, Ahmad 23. Ia mengaku juga hadir dalam kenduri tersebut, namun tidak ikut memakan nasi Berkat yang dibawa pulang yang kemudian dimakan oleh istrinya Lestari (21). "Saya tidak ikut makan nasi tersebut karena di tempat kenduri, sudah makan sate dan hidangan lainnya," ungkap Ahmad.

Sementara istri Ahmad yang memakan Nasi dan ayam dari Berkat tersebut harus dirawat dan hingga, Jumat (4/3/2016) masih terlihat muntah-muntah dan kepala pusing serta demam. "Masih terasa sakit kali di perut ini dan juga kepala, makanpun sulit," ujar Lestari.

Kejadian ini juga dialami oleh tuan rumah yakni Wulan (35) dan Heni (39) yang merupakan satu diantara tujuh tukang masak pada kenduri tersebut. keduanya juga harus diinfus karena mendapatkan gejala yang sama dengan korban lainnya karena memang memakan makanan yang sama.

"Saya yang masak langsung semua makanan tersebut dibantu enam orang dan semuanya merupakan keluarga tidak ada orang lain. Kalau terkait bumbu, semuanya juga dibuat sendiri. Kecuali untuk sate memang kami pesan sama orang lain, namun yang memakan sate tidak ada yang terkena sakit ini," ulas Heni.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Suhardi SE SH MM MH, menyatakan hingga pagi Jumat, total korban 42 orang, namun siang bertambah lagi 9 orang sehingga total hingga pukul 16.00 WIB, korban dugaan keracunan makanan tersebut mencapai 51 orang.

Kemudian 4 orang sudah bisa pulang, 2 orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Indrasari Rengat, satu diantaranya anak-anak dengan usia 3 tahun dan satu lagi dalam keadaan hamil. Sedangkan satu orang berada di klinik Kasih Ibu Rengat yang merupakan ibu Menyusui dan satu berada di klinik Fajar Buluh Rampai.

Dokter spesialis kandungan RSUD Indrasari Rengat, Dr Nurhadi mengungkapkan terkait pasien korban keracunan dan dalam keadaan hamil yang dirawat di RSUD, tidak ada permsalahan apapun terhadap kandungannya. Ia hanya mengalami diare dan Alhamdulillah, tidak ada pengaruh terhadap janin yang dikandungnya.

"Kami sudah turunkan tim Penyelidik Epidimiologi (PE) dan mereka sudah mengambil sampel muntah dan Buang Air Besar (BAB) korban, untuk kemudian akan dilakukan penelitian untuk mengetahui pasti penyebab pasti sakit yang dialami oleh para korban tersebut, ditambah lagi nantinya akan turun tim dari Provinsi Riau," ungkap Suhardi.(MC)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Foto: Aksi Pembebasan Sandera Oleh Paskhas AU dengan US Army

Pasukan Khas (Paskhas) AU dan Pasukan elite Green Baret Army dari Amerika Serikat, berhasil membebaskan delapan orang sandera, saat sumulasi…

Foto

Ancam Bunuh Donald Trump, Mahasiswa Mesir Dideportasi dari Amerika

Riau Book - Emadelin Elsayed (23), mahasiswa Mesir yang tengah mengikuti sekolah penerbangan di California, Amerika Serikat, terancam dideportasi. Hal…

Foto

Foto Lepas: Api Hanguskan Rumah Semi Permanen di Jalan Wonosari Pekanbaru

Api menghanguskan sedikitnya lima warung semi permanen di Jalan Wonosari, Kelurahan Tangkerang Tengah, Pekanbaru, Riau, Kamis (3/3/2016). Api diperkirakan membakar…

Foto

Tangan dan Kaki Ditikam, Pedagang Emas di Inhil Rugi Rp85 Juta di Pagi Buta

Riau Book - Seorang pedagang emas keliling, Hj Siti Mariyam harus merelakan emas dagangannya raib akibat dirampok dua orang pelaku…

Foto

TNI AU Kerahkan Pesawat Pantau Situasi Setelah Gempa Mentawai

Riau Book -TNI Angkatan Udara mengerahkan pesawat intai Boeing 737-200 untuk memantau situasi pasca gempa berkuatan 8,3 skala richter yang…

Foto

Hingga Tengah Malam Sebagian Warga Padang Masih Ngungsi, Takut Rumah Kemalingan

Riau Book - Hingga Kamis (3/3/2016) sekitar pukul 00.00 WIB, kepanikan warga di Padang yang diakibatkan gempa membuat sebagian warga…

Foto

Getaran Gempa Mentawai Juga Goyang Warga Payakumbuh

Riau Book - Gempa yang berpusat di Mentawai berkekuatan 7,8 SR juga "goyang" warga Payakumbuh, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016)." Iya,…

Foto

Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Rilis Terjadi Gempa Susulan di Mentawai

Riau Book- Pasca gempa 7,8 skala richter di kepulauan Mentawai, gempa kembali mengguncang kawasan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam.Meski…

Foto

Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Mentawai Dinyatakan Aman

Riau Book - Posko BNPB telah menerima informasi dari BMKG bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan oleh gempa 7,8 SR,…

Foto

Pasca Gempa Tak Ada Tanda-tanda Penyurutan Air Pantai

Riau Book - Gempa 7,8 SR yang berpusat di Kepuluan Mentawai, Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 19.49 membuat warga Kota Padang…

Foto

Ancaman Tsunami Tersebar Cepat di Medsos Buat Warga Sumbar Shock

Riau Book - Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter di kedalaman 10 KM Barat Daya Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar)…

Foto

Warga Riau Ikut Panik Atas Gempa Mentawai, Ini Penyebabnya

Riau Book - Warga Indonesia juga turut panik atas tragedi Gempa Mentawai, Rabu (2/3/2016) sekitar pukul 19.49 WIB. Pasalnya, perantau…

Foto

Gempa Mentawai Saat Jokowi Baru Sampai Hotel di Medan, Apakah Dirasakannya?

Riau Book - Tengah berada di Medan, Sumatera Utara, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak merasakan getaran atau goncangan Gempa…

Foto

Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Padang Berangsur Pulang ke Rumah

Riau Book -Peringatan dini tsunami telah dicabut di wilayah Sumatera Barat. Kini warga kota Padang berangsur kembali ke rumahnya."Malam ini…

Foto

Ini Penjelasan BNPB Kenapa Bisa Terjadi Gempa Besar di Mentawai

Riau Book -Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah membuat analisis awal soal gempa di Kepualauan Mentawai, Sumatera Barat. Penyebabnya adalah…

Foto

Pasca Gempa 7,8 SR, Warga Padang Masih Panik

Riau Book-Gempa 7,8 SR yang berpusat di Kepuluan Mentawai sekitar pukul 19.49 WIB sampai saat ini masih membuat masyarakat Kota…

Foto

Ini Penjelasan BMKG Kenapa Potensi Tsunami Gempa Mentawai Lemah

Riau Book -BMKG mengeluarkan peringatan potensi gelombang tsunami pasca gempa 7,8 SR di sekitaran Kepulauan Mentawai. Meskipun peringatan itu sampai…

Foto

Warga Padang Masih Bertahan Diluar Rumah

Riau Book - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengaku belum ada…

Foto

Keluarga Pasien RS Aisyiah Pariaman Siapkan Kendaraan Untuk Mengungsi

Riau Book-Sejumlah pasien di Rumah Sakit Aisiyah Kota Pariaman persiapkan mobil untuk mengungsi meskipun peringatan Tsunami telah dicabut.Syamsinar mengatakan, bahwa…

Foto

Jauhi Bibir Pantai! BMKG Belum Akhiri Peringatan Dini Tsunami Mentawai

Riau Book - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika belum mengakhiri Peringatan Dini Tsunami di 5 provinsi sebagai dampak Gempa di…

Pendidikan