RIAUBOOK.COM, SERAWAK - Pemandangan menyeramkan dialami seorang nelayan saat hendak mencari ikan di kawasan Sungai Suai, Miri, Malaysia.
Dia tidak menyangka bakal mendapatkan pemandangan yang mengerikan.
Nelayan yang sedang mengarungi sungai dengan sampan motor itu, mendapatkan sosok manusia yang tengah diseret seekor buaya.
Kondisi manusia yang diseret buaya sudah tidak bernyawa.
Kondisi tubuh manusia yang diseret buaya sungai itu sudah tidak utuh, itu diketahui setelah mayat itu dievakuasi.
Dikutip dari berita online Harian Malaysia bhrian.com
my, nelayan itu awalnya tidak menyadari yang diseret buaya itu manusia, namun, karena penasaran kapal nelayan itu memberhentikan laju sampan motornya dan mendekati benda yang diseret buaya.
Setelah menghalau dan melihat buaya itu menjauh, alangkah kagetnya mereka, saat mengatahui yang diseret buaya adalah manusia.
Buaya yang menyeret tubuh manusia itu kemudian menghilang ke dalam sungai.
Saat tubuh manusia itu dievakuasi, kondisnya sudah tidak utuh.
"Nelayan itu minta bantuan nelayan lain. Pada pukul 1.30 tengah hari, mereka menemukan buaya bersama mayat individu itu di Sungai Suai."
"Mereka kemudian menghalau buaya itu dan menarik mayat dengan menggunakan ke kapal lalu membawanya ke kawasan terdekatan Jambatan Suai," katanya.
Kepala Kepolisian daerah Miri, Asisten Komisioner Lim Meng Seah, mengatakan, polisi sudah memeriksa mayat yang diseret buaya itu, kondisinya sudah tidak utuh.
Jenis kelaminnya laki-laki dan sudah dewasa.
"Setelah diperhatikan, nelayan itu mulai sedar, benda yang diseret buaya itu adalah bahagian tubuh manusia dari bagian perut hingga kaki," katanya.
Mereka kemudiannya menaiki perahu ke hilir sungai untuk menyampaikan lokasi buaya membawa mayat manusia tersebut.
"Tidak lama setelah itu mereka berhasil menemui mayat itu terapung ditinggalkan buaya, polisi kemudian datang ikut membantu mengevakuasi," katanya.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap jasad mayat yang diseret buaya, namun tidak ditemukan identitas.
"Mayat saat ditemukan memakai celana hitam dan bertali pinggang hitam itu, dan sudah berusia dewasa dan terdapat bekas gigitan yang diduga karena gigitan buaya," katanya.
Meng Seah mengatakan, mayat tersebut kemudiannya dibawa ke Unit Forensik Rumah Sakit Miri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Polis meminta warga yang kehilangan anggota keluarga agar datang ke Kamar Mayat Rumah Sakit Miri," katanya.
Sumber tribunnews


Golkar Riau Akan Dipimpin Seorang Pejuang, Bukan Petarung
Goresan; Nofri Andri Yulan, S.Pi (Generasi Muda Partai Golkar)1. PI (Parisman Ikhwan) didukung penuh oleh Ketua DPD I Partai Golkar…