RIAUBOOK.COM - Terjadai aksi pencurian kotak infak Masjid yang ada didalam Rumah makan soto Medan Simpang Desa Kota Lama KecamatanRengat Barat, aksi ini berlangsung sekitar pukul 03.30 Wib tadi, Selasa (17/10/2017).
Satu dari dua pelaku pencurian berhasil ditangkap, namun pelaku lain berhasil kabur membawa kotak infak Masjid.
Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari, S.IK, MH melalui Paur Humas Polres Inhu, Ipfa Juraidi Selasa siang membenarkan aksi maling atau Pencurian dengan Pemberatan (Curat) di RM soto Medan simpang Desa Kota Lama tersebut.
Dijelaskan, berdasarkan keterangan korban, AA (44) warga simpang Desa Kota Lama dalam Laporan Polisi nomor : LP/56/X/2017/Res Inhu/Sek Rgt Brt , Tanggal 17 Oktober 2017 bahwa, subuh tadi sekitar pukul 03.30 Wib, korban yang saat itu berada dirumahnya (RM soto Medan, red) melihat pegendara sepeda motor berhenti disimpang Kota Lama.
Kemudian, orang tak dikenal itu berjalan menuju RM soto Medan, membuka paksa jendela samping sebelah kanan, setelah berhasil masuk orang itu langsung menuju meja kasir dan mencongkel laci menggunakan obeng.
Saat itulah korban meneriaki maling sehingga dalam waktu singkat beberapa orang warga langsung datang ke rumah makan itu dan berhasil meringkus maling yang diketahui berinisial RM (20) warga Tanah Tinggi Kelurahan Air Molek I Kecamatan Pasir Penyu.
Kemudian korban bersama warga lainnya membawa pelaku ke Polsek Rengat Barat.
Kepada Polisi, pelaku mengaku jika aksi Curat itu dilakukan bersama seorang temannya yang saat ini masih diburu unit Reskrim Polsek Rengat Barat dan teman pelaku itu berhasil membawa kabur kotak infak salah satu Masjid di Rengat Barat yang dititip di RM soto Medan tersebut.
Sementara pelaku bersama barang bukti berupa satu unit obeng telah diamankan di Mapolsek Rengat Barat. (RB/ril)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…