RIAUBOOK.COM - Di usia Kabupaten Siak 18 tahun, kemajuan pesat disegala bidang telah di raih oleh Kabupaten yang di juluki "Kota Istana" itu, hal itu membuat daya tari bagi masyarakat luar pindah ke Kabupaten Siak.
Hal itu dibuktikan, pada tahun 2017 ini, jumlah penduduk Kabupaten Siak naik menjadi dua kali lipat bila dibandingkan kondisi demografi pada tahun 1999 lalu. 18 tahun yang lalu, jumlah penduduk tercatat kurang dari 200.000 ribu jiwa, namun pada saat ini hingga semester I tahun 2017 jumlahnya telah mencapai angka 415.128 jiwa.
Hal itu disampaikan Bupati Siak H Syamsuar saat berpidato diacara peringatan hari jadi Kabupaten Siak ke-18 di lapangan Tugu depan Istana Siak, Kamis (12/10/17).
"Berbagai upaya dan strategi kebijakan pembangunan, terus diimplementasikan untuk mewujudkan cita-cita pembangunan daerah yang telah disebutkan tadi, yaitu mendekatkan pelayanan publik dan pembangunan kesejahteraan masyarakat, yang menjadi ruh setiap kebijakan pokok diberbagai sektor dalam pembangunan daerah," kata Syamsuar.
Syamsuar juga menjabarkan kebijakan pokok diberbagai sektor dalam pembangunan daerah, diantaranya sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan baik formal maupun non formal, melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas.
2. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
3. Mengembangkan perekonomian ekonomi masyarakat dengan memfasilitasi pembangunan pasar dan jaringan irigasi sebagai stimulan.
4. Membangun insfrastruktur seperti jalan dan jembatan untuk memudahkan mobilisasi penduduk dan barang, serta meningkatkan rasio elekrifikasi menjadi 71,69 persen, merintis inovasi Listrik Mandiri Masyarakat (LIMAR) bersama BSP dan jajaran TNI, membangun instalasi air bersih di 13 kecamatan, serta membangun 941 unit Rumah Layak Huni.
5. Meningkatkan kualitas pelayanan yang mudah, murah, cepat dan transparan, dengan memngimplementasikan produk-produk inovasi yang telah diakui dan menjadi percontohan ditingkat nasional, diantaranya Sistem Perizinan Online Tracking System (SPOTS), Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan Rusak, serta Alarm Persalinan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, mengembangkan pelayanan berbasis teknologi, Kabupaten Siak telah menjadi salah satu dari 25 Kabupaten dan Kota percontohan smart ciy.
6. Membangun berbagai fasilitas umum berfungsi ganda sarana rekreasi seperti Water front City (WFC) Taman Kota, Taman Lalu Lintas, dan Air Mancur Menari dan taman Kota.
7. Meningkatkan produksi padi, ternak sapi, serta peningkatan nilai tambah komoditi pangan, dan pengembangan kawasan peternakan dan budidaya ikan. Dimana Kecamatan Sungai Mandau dan Bungaraya kedepan akan menjadi komoditas unggulan nasional dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
8. Membangun kerjasama bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif dengan Bandung Urban Innovation Lab & Development (BUiLD), Bandung Creative City Forum (BCCF), serta Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Membangun dan mengelola, serta mempromosikan Objek Wisata dan situs cagar budaya, promosi pariwisata yang sinergi, melaksanakan iven promosi daerah, serta mempersiapkan SDM putera-puteri daerah dibidang kepariwisataan.
Namun disamping itu kata Syamsuar, melaksanakan berbagai kebijakan dan strategi pembangunan tersebut, saat ini juga dihadapkan dengan kondisi perekonomian yang tengah lesu.
"Sebagaimana diketahui, saat ini Pemerintah Kabupaten Siak dihadapkan pada persoalan yang cukup pelik, menyangkut keterbatasan anggaran untuk mendanai berbagai proyek pembangunan di Kabupaten Siak. Hal ini disebabkan karena adanya pengurangan Dana Transfer Daerah dari Pemerintah Pusat," ucap Syamsuar.
Untuk menyikapi kondisi tersebut kata Syamsuar, masyarakat dituntut untuk memiliki langkah dan strategi terbaik misalnya melalui memaksimalkan potensi PAD, serta mensinergikan berbagai implementasi program CSR. Selain itu, sesuai dengan semangat pemekaran daerah yang kedua, yaitu mensejahterakan kehidupan masyarakat, kedepan Kabupaten Siak tengah mempersiapkan diri sebagai destinasi pariwisata halal unggulan di Bumi Lancang Kuning.
"Melalui azam ini, diharapkan perekonomian masyarakat akan bangkit melalui berbagai sektor, dengan ekonomi kreatif sebagai lokomotifnya," pukasnya. (RB/Agus)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…