Riau Book - Poliklinik mata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, untuk sementara ditutup oleh managemen RSUD.

Hal ini dilakukan, karena perpanjangan kerjasama dengan pihak Universitas Gajah Mada (UGM) masih belum selesai dilakukan sejak dua bulan lalu.

RSUD Indrasari Rengat selama ini memang belum memiliki dokter spesialis mata, sehingga untuk penyediaan dokter mata tersebut, RSUD mengambil kebijakan unuk melakukan kerjasama dengan Kedokteran UGM, sehingga masyarakat tetap bisa dilayani jika mengalami gangguan dengan mata.

Permasalahan ini dibenarkan oleh Humas RSUD Indrasari, dr Ibrahim Nasution. "Memang sdah dua bulan kerjasama berakhir dengan bagian mata di UGM. Namun sudah dilakukan proses perpanjangan saat ini, tegas spesialis THT ini.

Menurutnya, proses kerjasama ini sudah hampir final dilaksanakan, tinggal hanya permasalahan administrasi dan ketersediaan dokter mata di bagian mata UGM tersebut untuk di tugaskan ke Inhu. Setelah itu Poliklinik mata akan dibuka kembali dan masyarakat dapat kembali memanfaatkannya.

Pihak masyarakat sangat menyayangkan ditutupnya Poliklinik mata tersebut karena memang satu-satunya di Inhu. Lebih lagi salah seorang warga Rengat, Radon (45) menyatakan bahwa selain tidak adanya fasilitas dokter mata di RSUD, dirinya juga tidak bisa mendapatkan rujukan ke Pekanbaru.

Dikatakan Radon, dirinya memiliki masalah dengan mata, terutama disebelah kiri."Saat saya minta rujukan dari Puskesmas ke RSUD, namun di RSUD tidak ada dokter mata. Saat minta untuk rujukan ke dokter mata atau rumah sakit di Pekanbaru, pihak rumah sakit tidak mau memberikan dan diminta menunggu adanya Poliklinik mata, jelasnya.

Ibrahim membantah tidak bisanya mendapatkan rujukan ke Pekanbaru, karena memang untuk sakit mata, apalagi sudah berat belum bisa di tangani di RSUD Indrasari."Pasien rujuk tidak ada kendala karena tetap dilayanii dan dapat di rujuk ke Pekanbaru, tegasnya. (RB/MC)