Riau Book - Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2015 hingga saat ini belum mencapai 30 persen dan diklaim menjadi yang terburuk se Indonesia.

Adapun biaya atau anggaran yang digunakan adalah anggaran rutin, seperti gaji pegawai dan kegiatan - kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masing - masing. Pemerintah pusat melihat dan menilai, bahwa Propinsi Riau peringkat pertama dalam serapan APBD 2015 paling rendah se Indonesia.

"Kami sangat menyayangkan resapan APBD Riau 2015 ini hanya di bawah 30 persen. Dan ini sejarah bagi Provinsi kaya minyak. Sebelumnya tidak pernah terjadi. Hal ini berdampak jika serapan anggaran kecil, ekonomi menjadi lemah dan pembagunan tidak ada sama sekali," sebut Anggota DPRD Riau, Kordias Pasaribu, Senin (28/9/2015) saat dihubungi melalui telepon.

Kordias melanjutkan, yang lebih hebatnya lagi uang APBD Rp. 4.5 Triliun tersebut di Depositokan di tiga bank. Yakni Bank BRI, Bank BTN dan Bank Riau Kepri. Kenapa hanya tiga bank saja.

"Apakah ada unsur kesengajaan untuk di depositokan uang rakyat tersebut. Bungan deposito untuk siapa? Apakah untuk pribadi atau lainnya. Ini tidak bisa dibiarkan dan didiamkan saja. Penegak hukum harus masuk dan mengusut masalah deposito tersebut," ujar Kordias yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Riau ini. (MC Riau)