Riau Book-Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan program jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah.

Jaminan kesehatan tersebut diberikan oleh pemberi layanan kesehatan, yaitu seluruh fasilitas layanan kesehatan primer yakni Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan rujukan yakni Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKTL).

FKTP dapat berupa puskesmas, balai pengobatan, praktek dokter keluarga, praktek dokter Gigi, Klinik Pratama dan Rumah Sakit kelas D Pratama atau yang setara.

Klinik Nayaka Husada yang telah berdiri semenjak tahun 1997 terletak di Duri, Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu FKTP yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan tingkat pertama kepada peserta JKN-KIS semenjak tahun 2014.

Klinik yang dipimpin oleh Laili M didukung oleh 5 orang dokter umum dan 2 orang dokter gigi serta memiliki seorang bidan jejaring yang mempunyai catatan pelayanan bersalin dari peserta JKN-KIS yang berkisar 7 hingga 20 orang setiap bulan.

Kunjungan Peserta JKN-KIS setiap hari bisa mencapai 200 orang dengan jumlah peserta yang terdaftar disana mencapai 16.000 peserta serta kunjungan khusus program rujuk balik pada klinik ini mencapai lebih kurang 300 peserta.

Dari jumlah peserta yang terdaftar di FKTP ini dapat dikatakan bahwa ada ketertarikan dan kepuasan serta kepercayaan tersendiri dari peserta JKN-KIS terhadap Klinik Nayaka Husada Duri ini.

"Kami sangat senang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam melayani peserta JKN-KIS, sejauh ini peserta merasa puas dengan pelayanan kesehatan dasar yang kami berikan, salah satu kunci dari kepuasan tersebut karena kami memiliki dokter yang berpengalaman dan konsisten melayani pasien sejak awal klinik ini berdiri," kata Laili Selasa (13/12/2016)

Klinik Nayaka dinilai sangat paham mengenai pelayanan apa saja yang harus diberikan terhadap peserta mulai dari diagnosa yang harus tuntas penanganannnya pada FKTP, sehingga rujukan dapat dikendalikan dan obat-obat apa saja yang harus diberikan sesuai dengan Formularium Nasional (Fornas).

"Berikan obat dengan kualitas terbaik sesuai dengan FORNAS, berikan juga pelayanan yang terbaik kepada peserta JKN-KIS dan utamakan kesehatan mereka, selama kebutuhan peserta terpenuhi tentunya makin banyak orang mempercayakan pelayanan kesehatan dasarnya ke Klinik Nayaka Husada" katanya kembali.

Cara pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis di klinik Nayaka Husada Duri dan secara tak langsung merupakan saran bagi FKTP lain yang ingin bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

Pembayaran ke FKTP oleh BPJS Kesehatan dilaksanakan secara kapitasi dan ada beberapa kasus yang akan dibayarkan secara non-kapitasi, tarif kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka oleh BPJS Kesehatan kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.

"Pelayanan non kapitasi seperti pembuatan gigi palsu banyak dilakukan disini, dan pembayaran tarif kapitasi maupun klaim non kapitasi tersebut juga lancar dibayarkan oleh BPJS Kesehatan selama berkas yang kita ajukan lengkap" katanya kembali.

Selaku pimpinan Klinik Nayaka Husada Duri, Laili menyatakan sangat mendukung program JKN-KIS, jika paham prosedur pelayanan kesehatan yang harus diberikan kepada peserta, otomatis pihak pelayanan kesehatan bisa langsung mengedukasi peserta, sehingga peserta juga dapat mengerti akan langkah-langkah yang harus mereka lakukan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Kami berharap koordinasi pelayanan antara FKTP dengan FKRTL dapat lebih dimaksimalkan dengan adanya sosialisasi yang berkesinambungan dari BPJS Kesehatan sehingga mindset setiap Faskes bisa disamakan terkait pelayanan kesehatan kepada Peserta JKN-KIS dan tentunya hak peserta dapat dipenuhi secara maksimal," katanya mengakhiri.(RB/one)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau