Riau Book-Berbagai cara setiap orang untuk bisa mencari uang untuk bertahan hidup, salah seorang perempuan muda di Dumai harus menemani pria hidung belang untuk mendapatkan sejumlah Rupiah.

Sebut saja namanya Belia, gadis cantik yang masih berusia 17 tahun ini telah dua tahun mencari nafkah di Dumai dengan cara menemani pria hidung belang di dalam kamar.

Dikatakan Belia, dia jauh datang dari salah satu kota yang berdekatan dengan Provinsi Riau karena terbuai bujuk rayuan untuk bekerja di kota pelabuhan di pesisir timur pulau Sumatera.

"Sebelum saya kesini (red,Dumai), saya dijanjikan kerja sebagai pelayan di restoran, tidak tahunya saya bekerja seperti ini," kata Belia kepada Riaubook, Jum'at (22/7/2016).

Dengan pengalaman tamat sekolah menengah pertama ditambahkan kondisi orang tua yang tidak mampu, Belia rela berpisah dengan keluarganya yang pada saat itu bernaung disebuah pondok yang sudah tidak beraturan.

Dikatakannya, langkah pertamanya akan menginjakkan kaki di Dumai, dia berniat untuk bisa merubah kehidupan dirinya dan dapat memperbaiki tempat tinggal dikampung yang bisa dikatakan tidak layak huni tersebut.

"Sampai saya disini, saya disuruh menemani om-om, saat itu saya sangat berat untuk memberikan kehormatan saya kepada orang yang bukan suami saya, tapi mau bagaimana sudah terlanjur," katanya.

Disaat usianya yang saat itu masih berusia 15 tahun, Belia mendapatkan hadiah dari mucikarinya berupa lembaran rupiah sebesar Rp 2,5 juta atas pelayanan dan pemberian mahkotanya kepada pria tersebut.

"Entah berapa yang dikasi siom kepadanya, yang jelas saat itu saya mendapatkan segitu,"katanya menjelaskan.

Saat ini, dirinya telah lepas dari cengkraman bos yang membawanya ke Dumai, namun dirinya masih menemani nafsu pria yang bukan suaminya dengan dijadikan perempuan simpanan dan letakkan di sebuah kos mewah diseputaran Dumai.

"Om saya saat ini bukan orang Dumai, namun saya sering juga nemanin tamu jika ada teman yang ngasi orderan,"katanya kembali.

Dia juga berharap tidak selamanya menjalani kehidupan seperti itu dan berharap dapat hidup seperti wanita lainnya.

"Saat ini banyak yang saya biayai, mulai dari biaya sekolah adik dan juga perbaikan rumah orang tua,"katanya berharap sambil mengakhiri percakapan.(RB/one)

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau