RIAUBOOK.COM - Puluhan tokoh Riau asal Kabupaten Kampar bersepakat membentuk Himpunan Masyarakat Kampar Serumpun (HIMAKAS) untuk menyatukan masyarakat Kampar (serumpun) yang ada di berbagai wilayah Bumi Melayu Lancang Kuning.

"Kita tahu bahwa dulu Kampar itu luas sekali, Rokan Hulu dan Pelalawan dulu masuk wilayah Kampar. HIMAKAS menyatukan Masyarakat Kampar, walaupun secara pemerintahan sekarang sudah berbeda, tapi secara ikatan batin tetap bersatu. Pusat HIMAKAS ada di Pekanbaru, namun juga dibuat di setiap kabupaten yang ada di Riau," kata Jefry Noer, salah seorang pendiri HIMAKAS di Pekanbaru, Jumat (19/4/2024).

Untuk diketahui, para tokoh pendiri HIMARKAS selain Jefry Noer yang merupakan mantan Bupati Kampar dua periode, juga ada para tokoh lainnya termasuk mantan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT.

Selain itu juga ada Anggota DPR RI dua periode asal Kampar Syahrul Aidi Ma'azat, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, dan Prof. Dr. H. Akbarizan, MA, M.Pd.

Ada juga Dr. H. Edwar S. Umar, MA, Dr. H. M. Jamil, M.Ag, M.Si, Dr. H. Ismardi, MA, Masykur Tarmizi, SSTP., M.Si, Dr. H. Idrus, M.Ag, Dr. H. Erman Gani, MA, Drs. H. Dahlan Jamil, ΜΑ, H. Edi Susanto, SH, MH (Datuok Godang), H. Zulhusni Domo, Drs. H. Azwir Muin Domo, Yusrialis, SE, M.Si.

"Untuk sekarang ini, kepengurusan HIMAKAS telah ada namun untuk sementara jelang dilaksanakannya musyawarah besar untuk membentuk kepengurusan tetap. Para tokoh Kampar meminta saya untuk memimpin HIMARKAS sementara," kata dia.

Jefry menjelaskan, dalam kepengurusan sementara juga ada nama Firdaus, MT dan Muflihun selaku penasehat, serta Profesor Akbarizan dan Maskar Masyikur Tarmizi selaku Sekretaris dan

Bendara HIMAKAS.

"Dalam kepengurusan sementara ini juga ada Ketua Harian HIMAKAS, jabatan itu di duduki oleh Doktor Edwar," kata Jefry.

Dia mengatakan, dalam AD/ART nya, nanti dewan pendiri HIMAKAS juga akan membentuk kepengurusan baik di tingkat pusat sampai ke tingkat cabang.

Dilain kesempatan, Edi Susanto, seorang pendiri HIMAKAS lainnya menambahkan, organisasi ini diharapkan akan menjadi wadah bagi kerukunan masyarakat Kampar, sekaligus untuk mempererat silaturahim.

"Semua tokoh sudah bersepakat untuk membentuk HIMAKAS, walau dulu ada perkumpulan yang mirip, namun keberadaan HIMAKAS tetap diterima para tokoh demi terwujudnya persatuan dan kebersamaan di antara orang Kampar," katanya. (fzr)