RIAUBOOK.COM - Pemandangan tak lazim terlihat di Kota Pekanbaru dimana banyak jalan berlobang yang berdampak pada terancamnya keselamatan masyarakat dalam berkendara, sehingga tepat jika Penjabat (Pj) Gubernur Riau memprioritaskan program memperbaiki infrastruktur itu, demikian Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Jawa Timur (Permasajatim) Provinsi Riau, Kampriwoto.

"Saya mendukung dana PI (Participating Interest) fokus digunakan untuk memperbaiki infrastruktur terutama jalan yang memang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, terutama Pekanbaru," kata Kampriwoto lewat pesat elektronik yang diterima RiauBook.com, Selasa malam (5/3/2024).

Semua pihak menurut Kampriwoto tahu persis bahwa saat ini banyak jalan di Riau kondisinya sangat memprihatinkan karena rusak parah.

Pejabat-pejabat sebelumnya menurut dia terkesan mendiamkan persoalan itu sehingga masyarakat kecewa.

"Contohnya jalan-jalan yang setiap hari kita lewati di Pekanbaru, banyak yang rusak dan tidak pernah diperbaiki. Jangan sampai menunggu jatuhnya korban baru diperbaiki," katanya.

Kampriwoto mengakui kebijakan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto untuk memprioritaskan perbaikan jalan-jalan yang rusak di Pekanbaru dan di sejumlah wilayah Riau sudah sangat tepat dan pasti didukung seluruh elemen masyarakat.

"Karena memang jalan merupakan akses transportasi yang erat kaitannya dengan ekonomi masyarakat, jadi semua pasti akan mendukung penggunaan Dana PI untuk perbaiki jalan rusak," katanya.

Selain infrastruktur jalan, demikian Kamprowoto, Pj Gubernur Riau juga baiknya memperhatikan dunia pendidikan.

"Dana PI tersebut juga diharapkan dialokasikan untuk dunia pendidikan. Saya sebagai Ketua Penasehat Forum Komite SMa, SMK dan SLB Riau (FORKOM) sangat berharap dunia pendidikan di Riau ini mendapat kucuran Dana PI yang nilainya cukup besar," katanya.

Anggaplah ini investasi dalam dunia pendidikan, karena menurut dia saat ini pemerintah telah mengucurkan dana BOSNAS Rp1,5 juta dan BOSDA Rp1,5 juta/anak setiap tahunnya atau Rp3j/anak setiap tahunnya.

"Dan kalaulah dana tersebut sebagian bisa ditambah untuk pendidikan, maka sekolah-sekolah bisa membangun infrastruktur sekolah, sekaligus bisa meningkatkan kwalitas pendidikan terhadap anak-anak didik di Riau," demikian Kampriwoto. (fzr)