RIAUBOOK.COM - Pihak penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Riau SF Hariyanto untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada hari ini, Senin (22/5/2023).

Selain SF Hariyanto, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung Reihana.

Keduanya baik SF Hariyanto maupun Raihana diperiksa untuk kedua kalinya, jadwal ini mundur dari jadwal semua yang harusnya dilaksanakan pada Jumat (19/5/2023).

"Benar, Direktorat PP LHKPN hari ini, mengagendakan permintaan klarifikasi atas nama dua orang pejabat daerah yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Sekretaris Daerah Provinsi Riau," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding, Senin (22/5/2023).

Dia menjelaskan, kegiatan dijadwalkan pukul 09.00 WIB bertempat di Gedung KPK.

Sebelumnya diinformasikan, dalam kasus hedonisme Sekda Riau yang viral lewat akun Twitter @Partai Socmed, turut menyeret nama pengusaha keturunan Dedi Handoko alias DH.

KPK yang dikonfirmasi terkait nama DH mrngaku telah menerima informasi tersebut dan bisa saja berkembang dengan memeriksa yang bersangkutan.

"Kita lihat nanti," kata Ipi.

Sebelumnya Sekda Riau SF Hariyanto menjadi perbincangan publik setelah istri dan anaknya memamerkan gaya hidup mewah di media sosial.

Adrias, istri Hariyanto sempat pamer mengenakan tas mahal merek Gucci dan Hermes yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Adrias juga kerap mengunggah foto liburan ke Eropa.

Belum selesai istrinya jadi sorotan, giliran anak perempuan Hariyanto yang disorot pamer kemewahan.

Video putri Hariyanto pamer kemewahan itu tiba-tiba beredar dan viral. Dalam video yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed terlihat remaja perempuan yang disebut anak Hariyanto itu sedang merayakan pesta ulang tahun.

Dari video itu terlihat pesta ulang tahun dengan potong kue jumbo.

Hariyanto pun pasang badan melindungi istri dan anaknya. Ia menyebut tas yang dipakai istrinya itu adalah barang palsu atau KW yang dibeli di Mal ITC Mangga Dua di Jakarta.

Sementara DH disebut sebagai pengusaha yang menguasai proyek-proyek di Pemprov Riau.

Namun DH membantah informasi tersebut, menurutnya kasus itu adalah kasus lama yang telah dia laporkan ke aparat kepolisian. (fzr)