RIAUBOOK.COM - Komitmen dari kepala daerah sangat penting dalam pemberantasan korupsi mengingat kesadaran masyarakat yang kian tinggi untuk tidak melakukan tindakan yang merusak moral dan merugikan negara dan bangsa, demikian Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata.

Ia menyebutkan, KPK yang terus-menerus harus selalu kami mengingatkan dan membangun agar komitmen pemerintah tetap kuat dalam penanganan korupsi.

"Kami melihat komitmen pemerintah itu penting (berantas korupsi)," ucapnya, dalam kegiatan road to Hakordia 2022 wilayah I di Medan, Selasa (29/11/22).

Wakil Ketua KPK RI ini mengungkapkan dari survei penilaian integritas yang beberapa tahun terakhir selenggarakan KPK, memang ada peningkatan dari target nasional.

"Indeks perilaku anti korupsi ada peningkatan, masyarakat semakin sadar sehingga tidak ingin korupsi," ucapnya.

Alexander Marwata menambahkan, dalam pemberantasan korupsi, KPK menerapkan tiga pendekatan yang disebut dengan Trisula. Yakni melalui pendidikan, perbaikan sistem dan juga penindakan.

Ia menjelaskan, lewat pendidikan diharapakan didalamnya adalah sosialisasi dan kampanye antikorupsi, termasuk peringatan Hakordia ini adalah salah satu bentuk kampanye.

Wakil Ketua KPK ini menginginkan agar masyarakat itu juga semakin memahami bahayanya korupsi, dampaknya korupsi, sehingga tidak ingin korupsi.

"Lewat perbaikan sistem kita tutup setiap celah-celah yang memungkinkan aparat melakukan korupsi sehingga tidak bisa korupsi," ucapnya.

Alexander Marwata melanjutkan, kemudian lewat penindakan yaitu tujuannya adalah untuk membuat efek jera.

Sebutnya, tiga pendekatan itu dilakukan secara simultan semaksimal mungkin, lewat koordinasi dan supervisi dengan berbagai pihak ya terkait baik pemerintah pusat maupun daerah

"Kami membantu terkait dengan perbaikan tata kelola, kami mendorong upaya peningkatan PAD, penertiban aset-aset daerah," ungkapnya. (mc)