RIAUBOOK.COM - Sebanyak 273 Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Pelalawan yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 9, melaksanakan penyembelihan hewan kurban (Dam), beberapa hari yang lalu.
Penyembelihan hewan ini merupakan akibat JCH asal Indonesia menganut Haji Tamattu dimana umroh wajib dilaksanakan sebelum waktu puncak haji di Arafah.
"Semua jamaah calon haji kloter 9 terkena dam, karena melaksanakan haji tamattu dimana kita melaksanakan umroh mendahului haji," ujar Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Syahrul Syarif kepada media melalui sambungan seluler, langsung dari pemondokan Haji Indonesia di Mekkah, Minggu (28/7/2019).
Dalam penyembelihan hewan tersebut 273 JCH asal Kabupaten Pelalawan langsung dibawa menuju lokasi penyembelihan di Ankasiah, jarak 14 KM dari Mekkah, Arab Saudi.
"Pada saat penyembelihan satu persatu nama JCH asal kabupaten Pelalawan disebutkan, sehingga salah satu rangkaian ibadah haji telah dilakukan," jelasnya.
Untuk saat ini JCH sedang berada di pemondokan Mekkah, sambil menunggu ibadah Armuna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) sambil diberikan pembekalan-pembekalan oleh para petugas haji.
"Pembekalan tersebut adalah bagaimana menghadapi kondisi cuaca yg ekstrim, bekal yang harus dibawa saat wukuf dan saat bermalam di Mina," terang Syahrul Syarif yang juga merupakan Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan.
Terkait dengan ibadah rutin ke Masjidil Haram, Syahrul menjelaskan tetap berlangsung, baik untuk shalat berjamaah maupun melakukan tawaf sunah.
"Bagi JCH yang tidak berkesempatan shalat ke Masjidil Haram, di karenakan kondisi tubuh maupun umur dapat melakukan shalat berjamaah di Masjid Pemondokan," jelasnya.
Salah satu hal yang menarik dari perjalanan JCH ini adalah dilaksanakannya senam sehat haji yang dilaksanakan secara reguler untuk menjaga kebugaran dan kesehatan diri.
"Tidak itu saja para JCH juga diberi diberikan ceramah menyangkut pelaksanaan ibadah haji yang bersifat untuk memotivasi jamaah dalam menyelesaikan rangkaian ibadah selama di Arab Saudi," kata Syahrul mengakhiri. (RB/ton).
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…