RIAUBOOK.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melepas pemberangkatan khafilah yang terdiri dari 20 orang Hafiz dan Hafizah "Bumi Melayu" untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQ-N) ke XXV tanggal 30 Juni sampai dengan 5 Juli 2019, di Pontianak, Kalimantan Barat.
Pelepasan yang diadakan di Ruang Kenanga, Kantor Gubernur Riau pada Rabu (26/6/2019) siang ini, berlangsung secara hikmad, turut dihadiri Asisten I Setdaprov Riau Ahmad Syah Harrofie, Kepala Biro Kesra Provinsi Riau Masrul Kasmi dan pejabat dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau.
Dalam kesempatan ini, Gubri turut memberi semangat kepada khafilah Riau yang dijadwalkaan akan bertolak ke Pontianak untuk berlaga pada tiga nomor pertandingan, yakni Tilawah Qur'an, Hifzil Qur'an dan Tafsir Qur'an.
"Selamat kepada anak-anak kami yang telah dididik, diajar untuk persiapan STQ ini. Sekian bulan telah mengikuti pelatihan STQ, harapan kami mudah-mudahan diberikan hasil terbaik untuk nasional dan khususnya Provinsi Riau," kata Syamsuar.
Syamsuar juga berpesan agar para utusan Riau tersebut selalu rendah hati."Tentunya yang paling penting jangan takabur, banyak orang yang gugur karena takabur karena ini Al-Qur'an. Karena itu, mari kita selalu mengharap pertolongan Allah SWT, dan ananda selalu sehat wal Afiat," harapnya.
"Kami tentu bahagia sekali anak-anak ini sudah diizinkan orang tua. Rido orang tua juga harus menjadi perhatian kalian, karena harapan saya tentunya doa orang tua juga menentukan hasil yang akan dicapai ananda sekalian," tambah Syamsuar lagi.
Selain itu, Gubri meminta agar khafilah juga tetap menjaga kesehatan selama seleksi. "Saya minta pembina terus mengawasi anak-anak kita ini, agar mereka sebelum tampil ini tidak sakit. Untuk itu, makannya juga perlu dijaga," imbau Syamsuar.
Pada STQ-N kali ini, seluruh utusan yang dikirm merupakan putera-puteri asli anak Riau yang telah mengenyam pendidikan dan digembleng sejak awal di Qur'an Training Center.
"Saya ingin anak Riau yang mengharumkan nama Riau ini, bukan dari daerah lain, karena saya tidak mau hanya dapat nama, tapi memang kalau anak-anak Riau ini betul-betul mampu," tuturnya.
Meski tidak menarget apa-apa, Syamsuar berharap para peserta dan pembina dapat terus belajar dari pengalaman ini guna
meningkatkan kemampuannya. "Yang pentig anak-anak dapat tampil dengan lepas, tidak terbebani," ujarnya
Kedepan, Syamsuar berjanji akan memberikan beasiswa kepada para Hafiz dan Hafizah yang ada di Riau. Hal ini dilakukan agar para penghafal Al Qur'an tersebut bisa lebih berprestasi lagi, apalagi selama ini baru pelajar untuk pendidikan umum aja yang merasakan beasiswa.
"Kedepan, anak-anak Hafiz dan Hafizah ini nanti juga akan diberikan beasiswa, kami tengah siapkan itu. jadi selain beasiswa untuk SMA da mahasiwa, nanti juga ada beasiswa untuk hafiz-hafiz Al Quran," kata Syamsuar. (RB/Dwi)
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…