RIAUBOOK.COM - Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah adalah hari perayaan kemanangan bagi muslim di seluruh dunia setelah sebulan berpuasa pada Bulan Ramadan yang penuh perkah dan rahmad.
Idul Fitri juga merupakan momen kasih sayang, satu sama lainnya saling memaafkan atas segala salah dan khilaf yang dilakukan sepanjang hidup sebelum Lebaran.
Dalam ceramah usai Shalat Ied di suatu masjid di Pekanbaru, Rabu (5/5/2019) pagi, penceramah menyampaikan pesan penting dalam perayaan Idul Fitri.
Dia katakan, bahwa permohonan maaf pertama yang harus dilakukan seorang muslim adalah kepada kedua orang tua, terutama ibu.
"Ibu adalah orang yang paling berjasa bagi kita, dia telah berdarah-darah, melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya untuk kehidupan dan kelahiran kita," kata ulama itu.
Ibu kata dia juga sebagai guru bagi kehidupan anak manusia, dia mengajarkan berjalan, menyuapi makan, bahkan sampai memandikan dan menyebokkan manusia sewaktu bayi.
"Begitu besar jasanya bagi kehidupan kita hingga apapun yang kita berikan padanya tidak akan sebanding dengan apa yang telah dia berikan," lanjut ulama.
Begitupun seorang Ayah yang telah mencari nafkah bagi kehidupan isteri dan anak-anaknya, setiap titik keringatnya adalah hal yang tidak akan tergantikan dengan apa yang diberikan padanya.
"Maka sudah sepantasnya kita untuk menyenangkan kedua orang tua, menunduk dan memohon maaf padanya, jangan pernah sekalipun menyakiti hati kedua orang tua kita," kata ulama.
Insya Allah, kata dia, jika setelah kedua orang tua ridho atas semua tindakan anaknya, maka semuanya akan berjalan dengan mudah, termasuk dalam hal pekerjaan.
"Kemudian tidak kalah penting, saling bermaafanlah kepada saudara-saudara mu, para kerabat, tetangga dan sahabat sesama manusia," demikian ulama.
#fzr
Ultimatum Virus Akalbudi
Oleh Chaidir (Ketum FKPMR) TAHUN 1445 Hijriyah tenggelam dalam tidurnya yang abadi. Selamanya akan berada dalam…