RIAUBOOK.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) santer terdengar memenangi pertarungan pemilihan legislatif (pileg) 2019 di Siak, otomatis partai yang berlambang matahari itu akan mengamankan kursi ketua DPRD Siak periode 2019-2024.
Kursi bergengsi wakil rakyat itu mulai menjadi perbincangan dimana-mana, siapa yang bakal mengamankan kursi empuk tersebut, mulai dari mantan ketua DPD PAN Siak Fairus, sekretaris BM PAN Riau Sujarwo, Bendahara PAN Siak Syarif, hingga sekretaris PAN Siak Gustimar.
Nama terakhir mulai santer terdengar, karena jika posisi tersebut berhasil ia raih, maka menjadi catatan sejarah baru di negeri istana dengan menempatkan ketua DPRD Siak pertama dari perempuan.
Beliau saat ini juga sudah mengklaim kembali terpilih menjadi salah satu wakil rakyat dari dapil III, yakni kecamatan Tualang, pada Pileg 2019 ini, di Kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat itu dikabarkan suara PAN saat ini memperoleh 12000 suara.
Di Tualang, dengan jumlah suara yang diperoleh tersebut, hampir dipastikan, partai yang di nahkodai Alfedri di Kabupaten Siak itu akan memperoleh 2 kursi di DPRD Siak.
Di DPRD Siak saat ini, Gustimar menjabat ketua komisi I, ia sebelumnya juga berstatus sebagai anggota DPRD Siak satu-satunya dari keterwakilan perempuan, kemudian masuk Tiapul siraja Guk Guk dari PKPI dengan status PAW.
Memilih beliau untuk menjadi ketua DPRD bukan tanpa alasan, beliau salah satu kader senior partai besutan Zulkifli Hasan itu. Beliau cukup kenyang dengan asam garam perpolitikan di Kabupaten Siak ini.
Hitung-hitung politik, melihat jumlah pemilih Tualang merupakan yang terbanyak, ketua DPD PAN Siak yang juga Bupati Siak H Alfedri bukan tidak mungkin condong ke Gustimar untuk dijadikan ketua DPRD Siak, pasalnya jika ada keterwakilan Tualang duduk di posisi strategis di negeri istana ini, kekuatan Alfedri di kota industri itu akan bertambah kuat. Dan peluang Alfedri untuk kembali duduk sebagai orang nomor satu di Siak 2020 mendatang akan kembali aman.
Sementara, dari jabatan partai, perempuan yang dulu berprofesi sebagai guru itu saat ini menjabat sekretaris PAN Siak, modal pengalaman dan relasi sampai ke tingkat pusat membuat ia mendapat jabatan strategis di PAN.
Pada periode 2019-2024 ini, hampir bisa dipastikan kekuasaan yang selama hampir 5 tahun ini diraih partai Golkar di Siak, akan kembali diraih PAN, karena periode sebelumnya, PAN juga pernah meraih kekuasaan di DPRD Siak.
Jika dibandingkan dari nama-nama yang disebut diatas, Gustimar dan Fairus merupakan kader senior di PAN. Karier politik mereka di negeri istana sudah tidak diragukan lagi.
Saat dikonfirmasi Riaubook.com, Rabu (24/4/19) siang, Gustimar belum terfikir untuk menjabat sebagai ketua DPRD Siak, namun ia tidak memungkiri, jika jabatan tersebut atas perintah partai, maka ia mau tidak mau akan menjalankan apa yang menjadi perintah partai.
"Sejauh ini, saya belum terfikir sampai disitu. Tetapi kalau itu menjadi perintah partai, kita akan menaati," jelas Gustimar.
Siapa yang akan dipilih PAN Siak untuk menjadi ketua DPRD SIak 2019-2024, apakah Gustimar, atau nama lain?. (RB/Agus)
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…