RIAUBOOK.COM - Sejumlah warga negara Malaysia datang mengunjungi lahan pertanian integrasi yang disebut Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Kubang Jaya, Kampar, yang dikelola mantan Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer.
"Ini program yang sangat bagus, menarik untuk dikembangkan," kata Asman, seorang dari beberapa WN Malaysia yang mengunjungi Lahan RTMPE di Kubang Jaya, Kampar, Rabu (11/7/2018) siang.
Jefry membawa rombongan keliling ke sejumlah kawasan integrasi RTMPE yang merupakan program andalan Kmapar sewaktu Jefry Noer menjabat sebagai bupati di daerah itu.
Di hadapan para tamunya, Jefry menjelaskan bahwa RTMPE merupakan program yang baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara merata, terutama mereka yang berada di wilayah pedesaan dengan kepemilikan lahan yang cukup.
"Lewat program ini, orang miskin menjadi kaya, insya allah masuk surga," kata Jefry.
Dia menjelaskan, RTMPE merupakan program andalan yang jika dijalankan dengan baik akan menghasilkan uang 8.000 sampai dengan 10.000 ringgit atau sekitar Rp25 juta.
RTMPE sempat menjadi program unggulan Pemkab Kampar untuk menekan angka kemiskinan, mengurangi pengangguran dan membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonominya secara merata dan massal.
Belajar Mandiri
Jefry menjelaskan, lewat program RTMPE, masyarakat diajarkan untuk hidup secara mandiri dengan mengelola lahan hanya seluas 1.000 sampai 1.500 meter persegi.
Di dalam lahan untuk program RTMPE, lanjutnya, masyarakat bisa beternak sapi, memelihara ayam petelur, membuat kolam ikan, membuat rumah jamur dan menanam berbagai jenis sayuran seperti bawang merah dan cabai.
"Hasilnya sangat besar, Rp15 juta sampai Rp25 juta per keluarga RTMPE. Nilai ini lebih besar dibandingkan dengan gaji bupati," kata Jefry.
Selain pujian dan apresasi, program RTMPE yang digalakkan Pemkab Kampar ketika di bawah kepimpinan Bupati Kampar Jefry Noer, sudah sering mendapat perhatian serius dari negara tetangga.
Selain di wilayah Kampar, Riau dan Nasional, program unggulan Pemkab Kampar ini juga sudah menggaung di negara jiran.
Beberapa kali perwakilan dari negara Malaysia berkunjung ke Kabupaten Kampar untuk melihat langsung penerapan program RTMPE di lahanan percontohan di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar.
Pernah juga dari Kerajaan Perak sengaja mengirimkan 22 petani datang ke Desa Kubang Jaya untuk belajar atau menimba ilmu tentang program RTMPE.
Jefry ketika jadi bupati kerap membuktikan hasil program RTMPE dengan menjadi 'koki' bagi para tamu yang berkunjung, merebus mie instan menggunakan bahan bakar biogas yang dihasilkan dari kotoran sapi.
Terakhir, serombongan tamu Malaysia, Asman, Adnan dan Zakir yang menikmati hidangan mie instan yang direbus mantan Bupati Kampar Jefry Noer menggunakan bahan bakar biogas yang diolah dari kotoran sapi. (RB/fzr)
SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE
RIAUBOOK.COM - INI cerita tentang ibu bernama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang berusaha menyelamatkan hidup anak-anaknya, 2.000 lebih media…