SEPERTI tidak ada kata-kata menyerah bagi Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Riau, H Yopi Arianto, SE untuk terus membangunan Kabupaten Inhu mandiri, sejahtera dan agamis.
Kerja keras yang dilakukan Bupati Yopi dengan cara turun langsung menjemput aspirasi masyarakat, terkadang harus mengendarai sepeda motor trailnya atau touring keluar-masuk desa serta wilayah yang akses jalannya sangat minim dan susah dilewati kendaraan roda empat, panas dan hujan bukan halangan bagi Bupati Yopi demi menjemput suara hati masyarakatnya.
Kerja keras bupati termuda di Riau tersebut membuahkan hasil yang sangat luar biasa, dimana pada tahun 2017 telah berhasil membangun akses jalan sepanjang lebih 64 kilometer.
Selain itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto SE melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Kabupaten Inhu juga berhasil melobi pemerintah pusat, dimana untuk tahun 2017 ini, Pemerintah Pusat mengucurkan anggaran ke Kabupaten Inhu senilai sebanyak lebih dari Rp42 miliar melalui dana alokasi khusus (DAK).
Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan jalan yang dikelola Bidang Bina Marga Dinas PUPR Inhu senilai Rp 31 miliar lebih, untuk bidang Sumber Daya Alam (SDA) senilai Rp 5 miliar lebih dan Cipta Karya senilai Rp 5 miliar lebih.
"Sebagian proyek pembangunan yang bersumber dari DAK sudah ada yang tuntas lelang dan tinggal melaksanakan pekerjaan," kata Plt Kadis PUPR Kabupaten Inhu Ir Yelpidar.
Menururtnya, untuk pembangunan jalan aspal dalam wilayah Kabupaten Inhu yang bersumber dari DAK di antaranya di Simpang Empat Belilas — Bukit Meranti Kecamatan Seberida sepanjang 2,7 KM dengan anggaran Rp 9,5 miliar, kemudian pembangunan jalan di Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida sepanjnga 2,7 KM dengan anggaran Rp 9,5 miliar dan pembangunan jalan di Desa Petonggan Kecamatan Rakit Kulim sepanjang 2 KM dengan jumlah anggaran Rp 7,3 miliar.
Tidak hanya itu pembangunan jalan juga dilaksanakan dengan APBD Kabupaten Inhu tahun 2017 diantaranya, di Desa Lubuk Sitarak — Desa Kuantan Tenang Rakit Kulim sepanjang 1 KM dengan anggaran Rp 2,7 miliar. Selanjutnya dalam Kota Rengat sepanjang 1,6 KM dengan anggaran Rp 2,1 miliar.
Kemudian peningkatan Jalan Simpang Kulim Jaya di Kecamatan Lubuk Batu Jaya sepanjang 2 KM dengan anggaran Rp 3,8 miliar.
"Pembangunan jalan Desa Pelangko Pasir Beringin Kecamatan Kelayang sepanjang 2 KM dengan anggaran Rp 3,5 miliar juga bersumber dari APBD Inhu 2017," ungkapnya.
Sedangkan untuk pembangunan pemeliharaan jalan Desa Silunak Kecamatan Batang Peranap sepanjang 1,5 KM dengan anggaran Rp 1,8 miliar dan jalan dalam wilayah Kelurahan Pematang Reba sepanjang 3,8 KM dengan anggaran Rp 1,8 miliar.
Untuk jalan Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat — Kelurahan Sekip Hilir Kecamatan Rengat menghabiskan anggaran sebanyak Rp 1,2 miliar dengan panjang pemeliharan 3 KM.
Selanjutnya, peningkatan jalan di Sungai Lala sampai Lubuk Batu Tinggal Kecamatan Lubuk Batu Jaya sepanjang 20 KM dengan anggaran Rp 2,3 miliar serta jalan Desa Bukit Selasih sampai Simpang Empat Belilas sepanjang 7 KM dengan anggaran Rp 1,1 miliar. Juga ada peningkatan jalan di Semelinang Darat Kecamatan Peranap sampai Kota Medan Kecamatan Kelayang sepanjang 15 KM dengan anggaran Rp1,2 miliar.
"Selain itu juga ada dua unit jembatan di Kecamatan Batang Peranap dengan anggaran sekitar Rp 11,6 miliar dan sarana air bersih di delapan Kecamatan dengan anggaran Rp 9,5 miliar lebih," dia menerangkan.
Berbagi pujian disampaikan oleh pihak terkait termasuk Ketua DPRD Inhu Miswanto.
Menurutnya walaupaun saat ini ada keterbatasan anggaran namun pembangunan infrastruktur seperti jalan tetap berjalan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari perjuangan panjang Bupati Inhu H Yopi Arianto.
Perjuangan yang dilakukan bupati mulai dari menjemput aspirasi sampai dengan melobi anggaran patut diapresiasi. Touring yang dilaksanakan bupati dengan menggunakan sepeda motor trail selama ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil.
Meskipun dengan melalui perjalanan yang sulit serta berlumpur tetapi tidak melemahkan dan menggoyahkan semangat bupati untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Apabila jalan diberbagai daerah terpelosok dapat dibangun maka secara otomatis berbagai potensi yang ada di desa dapat dikemabangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam setiap Musrenbang yang paling banyak diusulkan masyarakat adalah pembangunan jalan. Apabila dilihat dari usulan yang masuk maka apabila dijumlahkan anggarannya satu tahun anggaran usulan masyarakat bisa menelan anggaran untuk lima tahun," kata Miswanto.
Target Pembangunan
Setiap daerah tentu memiliki target pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakatnya, begitu juga yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Inhu.
Mengulas sejarah, Kabupaten Inhu merupakan daerah pemekaran dari kabupaten induk sebelumnya, Indragiri, landasannya Undang-undang Nomor 6 tahun 1965.
Kemudian pada tahun 1999 Kabupaten Indragiri Hulu dipecah lagi menjadi 2 kabupaten yaitu Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dengan pusat pemerintahan Taluk Kuantan dan Kabupaten Indragiri Hulu pusat pemerintahannya yakni Rengat.
Sejak berpuluh tahun lamanya, Inhu terus bergeliat, pencapaian demi pencapaian terus diraih demi pembangunan yang berkelanjutan.
Dengan jumlah penduduk yang lebih setengah juta (berdasarkan BPS), masyarakat Inhu bersama bupatinya saat ini, Yopi Arianto, berupaya mencapai target maksimal dalam pembagunan di daerah itu.
Tahun depan, pemda setempat optimistis sejumlah program pembangunan akan dapat direalisasikan untuk mendongkrak berbagai sektor demi terwujudnya Inhu yang mandiri, sejahtera, dan agamis.
Mandiri dalam mengelola keuangan, hingga akhirnya memberi dampak kesejahteraan bagi masyarakat yang agamis.
Pejabat setempat pernah mengungkap, target pembangunan yang harus dicapai tahun 2018 oleh Pemda Inhu ada empat, dan itu telah diusulkan serta dibahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2017 untuk pelaksanaan 2018.
Target yang dimaksud antara lain, yaitu peningkatan indeks pertumbuhan manusia beserta unsur pendukungnya, pertumbuhan ekonomi dan upaya penurunan angka indeks kemiskinan serta pendataan jumlah masyarakat miskin serta upaya menetaskannya.
Empat target program pembangunan Kabupaten Indragiri Hulu tersebut merupakan prioritas pemda setempat dalam pencapaiannya dan harus didukung oleh semua pihak, sehingga realisasinya akan lebih optimal sesuai harapan masyarakat.
Juga digaungkan, bahwa ada tujuh misi yang termuat dalam Rencaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Inhu, tentu berbagai target pencapaian dan usulan seperti pembangunan sarana dan prasarana jalan yang dibiayai dari APBD Inhu 2018 termasuk pembangunan fisik yang dirancang dalam usulan pembangunan yang dibiayai dari APBD Provinsi Riau maupun yang didanai dari APBN.
Pembangunan di Inhu juga menyasar pada sektor kelistrikan, dan ditarget tahun depan seluruh desa di daerah ini telah teraliri listrik pemerintah di bawah kendali Perusahaan Listrik MNegara (PLN).
Digadangkan, dengan peningkatan sarana dan fasilitas pendidikan, kesehatan, pengembangan daerah yang potensinya baik untuk dikembangkan sebagai pariwisata serta pengembangan sentra bibit ternak dan sektor pertanian juga termasuk dalam tujuh misi itu.
Sejumlah pihak mengakui bangga dengan berbagai program pembangunan di daerah Kabupaten Inhu yang diusulkan dan direalisasikan tahun 2018, bahkan telah direspon penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau.
Gubernur Salut
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman sebelumnya sempat menyatakan salut dengan upaya Bupati Inhu Yopi Arianto dalam mengejar pembangunan di berbagai sektor di daerah itu.
Menurut gubernur, selama kepemimpinan Yopi, Inhu telah mengalami perubahan-perubahan positif, termasuk dalam pembangunan atau infrastruktur.
"Saya telah melihat sendiri termasuk di kecamatan dan pengakuan dari masyarakat," kata gubernur yang akrab disapa Andi Rachman.
Untuk itu, demikian Andi, kedepannya Pemprov Riau akan terus berkontribusi dalam upaya pengembangan pembangunan di Inhu, tentunya lewat APBD Riau.
Sebelumnya, gubernur juga telah mengajak beberapa kepala dinas dan kepala badan untuk melihat dan mendengar langsung aspirasi yang disampaikan masyarakat dan tentunya sebagai langkah tindaklanjut usulan Bupati Yopi sebelumnya.
Menurut gubernur, misi pembangunan di Inhu telah sejalan dengan Pemerintah Provinsi Riau, karena dengan infrastruktur yang baik, maka kemandirian dan kesejahteraan akan terwujud untuk masyarakat yang agamis. (Adv)
Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau
Refleksi SMSI Akhir Tahun 2024: Pilar Indonesia Emas 2045
RIAUBOOK.COM, JAKARTA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menyampaikan catatan akhir tahun 2024 dengan menyoroti kiprah Presiden Prabowo Subianto dalam…