Riau Book - Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Riau, Asrizal menyebutkan, kontraktor pengerjaan proyek rehabilitasi gedung BKPPD Riau di Jalan Cut Nyak Dien, Pekanbaru, diberi tenggat waktu hingga 50 hari mendatang. Keterlambatan pengerjaan tetap diberlakukan sistem dengan.

Renovasi gedung yang menelan biaya hampir Rp3,1 miliar tersebut ditargetkan rampung pada 31 Desember 2015. Namun hingga saat ini, pengerjaan masih berjalan dan gedung belum bisa ditempati.

"Mereka kita beri waktu tambahan 50 hari untuk menyelesaikannya. Denda tetap berjalan sebesar 5 persen dari total kontrak," kata Asrizal.

Kata Asrizal, ada beberapa alasan pihaknya memberikan perpanjangan waktu kepada kontraktor. Salah satu diantaranya, karena adanya perubahan desain. Pihaknya telah melakukan kajian sehingga diberikannya perpanjangan waktu pengerjaan. "Termasuk berkonsultasi dengan Inspektorat," jelas Asrizal.

Penerapan denda dan pemberian perpanjangan waktu sudah sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku, yakni, Perpres (Peraturan Presiden) Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Untuk diketahui, proyek rehabilitas gedung BKPPD Riau, hingga Februari 2016 ini belum selesai dikerjakan. Sementara dalam kontrak, batas waktu oengerjaan tertanggal 31 Desember 2015 lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau, ada dua kegiatan dalam rehabilitasi gedung yang dianggarkan dalam APBD Riau 2015 tersebut. Pertama, Rehabilitasi Konstruksi Gedung Kantor BKP2D dengan nilai Pagu Rp2.582.568.000.

Kedua, Rehabilitasi Interior Pengadaan Partisi Gedung Kantor BKP2D dengan nilai Pagu Rp577.162.560. Jika ditotalkan, untuk rehabiltasi gedung ini mencapai Rp3,1 miliar lebih.

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau