OPINI

Untuk Masyarakat Kampar, Pilihlah Calon Bupati dan Wakil Bupati yang Hatinya ke Masjid

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.

(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)

"Seandainya kalian mengikuti kebanyakan orang di muka bumi, sungguh mereka akan menyesatkan kalian dari jalan Allah. (QS. Al-An'aam: 116)

Wahai Mekkah, sesungguhnya engkau adalah sebaik-baik bumi Allah dan kota yang paling aku cintai. Begitulah Nabi Muhammad berucap. Nabi begitu mencintai daerah kelahirannya itu. Begitupun juga dengan saya. Saya begitu mencintai daerah kelahiran saya, Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Sebagai putra asli daerah Kampar, tentu saya punya tanggung jawab moril terhadap kampung halaman saya itu. Saya kecil dan besar di sana walaupun hari ini bermukim di daerah lain. Tulisan ini hadir berkaitan dengan pilkada Kampar ke depan. Semoga tak salah pilih lagi. Semoga pimimpin yang Qur'ani lahir di sana. Saya berharap begitu. Urusan Allah kabulkan atau tidak, itu urusan lain. Paling tidak, saya pernah berharap dan berjuang untuk itu. Sebagai dosen, inilah salah satu bentuk perjuangan saya itu. Memberi saran melalui tulisan. Dan, bacalah terutama untuk pemilih besok.

Saya ingin Kampar itu besar. Tidak hanya besar secara kuantitas kewilayahan, tetapi juga besar secara kualitas. Saya ingin Kampar maju. Saya ingin Kampar berkembang. Saya ingin Kampar meraih predikat dari Allah sebagai Kampar yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur (negeri yang baik dan selalu dalam ampunan dari Allah).

Berkaitan dengan pilkada, karena sistem yang kita konsumsi adalah demokrasi, maka siapapun bisa terpilih. Bahkan orang gila sekalipun. Apa sebab? Prinsip mayoritas yang berbicara. Dan, tak selamanya mayoritas itu benar. Kalau mayoritas itu sakit, maka kepala daerah yang terpilihpun juga sakit. Lagi pula, tak dipungkiri kepala daerah adalah cerminan dari rakyat di daerah yang bersangkutan. Sama halnya dengan Presiden. Presiden adalah cerminan dari rakyat yang memilihnya. Kalau Presidennya kacau, berarti rakyatnya yang paling kacau sebenarnya. Begitu juga sebaliknya.

Untuk itu, sudahlah. Tak usah lagi kita berbicara ini calon bupatinya atau wakilnya orang Jawa, orang Minang, atau putra asli Kampar. Tak usah lah. Apalagi, ini orang Danau Bingkuang. Ini Bangkinang asli. Ini Air Tiris, dan sebagainya. Sekali lagi, sudah lah. Tak usah bawa-bawa itu lagi. Yang jelas, siapapun Bupatinya, pastinya Kampar harus maju. Apalagi semua calonnya beragama Islam.

Pesan saya sederhana saja. Pilihlah calon bupati dan wakil bupati yang tak bermasalah dengan Tuhan, Allah. Ia rajin Shalat, terlebih lagi jamaah. Rajin ke mesjid. Itu saja lihat sudahlah. Tak usah yang lain. Yakinlah.

Sebab, jika shalat saja ia tinggalkan, berarti ia telah meninggalkan Allah. Allah saja berani ia tinggalkan, apalagi rakyat yang bukan Tuhan. Inilah yang terjadi selama ini.

Dan, jangan pula tertipu. Sebab, biasanya calon bupati dan wakil bupati, pada musim pilkada, itu rajin ke mesjid. Ia jamaah di mesjid. Bantu pembangunan mesjid. Bukan itu yang saya maksud. Yang saya maksud rajin ke mesjid itu, memang dari dulu sudah terpaut hatinya di mesjid. Bukan karena mau pilkada.

Pertanyaannya adalah bagaimana kalau semua calon begitu? Artinya, ke mesjid hanya karena untuk menarik simpati masyarakat saja. Ke mesjid untuk bagi-bagi uang, misalkan untuk pembanguan mesjid. Bagi-bagi baju. Andaikata begitu, ya apa boleh buat. Kampar nikmati sajalah. Apa yang terjadi, terjadilah. Nikmatilah bersama dosa demokrasi itu. Atau HTI bilang kalau demokrasi sistem kufur.

Yang pastinya, saya berharap semoga tidak begitu. Mereka ke mesjid karena panggilan hati. Semoga ada di antara mereka calon-calon yang memang betul-betul penduduk mesjid. Bukan orang munafik. Kampar maju. Masyarakatnya pun sejahtera. Semoga.

Tentang Penulis

Wira Atma Hajri, lahir di Bangkinang (Riau), 11 Maret 1990. Penulis adalah Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang (2008). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) sebagai lulusan terbaik (2012), dan Magister Hukum dari departemen yang sama di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dengan predikat kelulusan "Terpuji" (Cumlaude) dalam waktu 13 bulan (2013). Saat ini adalah Dosen Tetap Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau pada Fakultas Hukum UIR. Di samping itu juga dipercayakan oleh Rektor UIR sebagai Pengelola UIR Press. Penulis bergabung dengan lembaga dakwah Majelis Dakwah Islamiyah Kota Pekanbaru dengan Nomor Indeks/Keanggotaan 628 (2009-sekarang).

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Jagat Raya Dari Kursi Roda

Riau Book - Stephen Hawking adalah ilmuwan paling penting di muka bumi yang masih hidup. Ia disejajarkan dengan mendiang Sir…

Foto

Masjid Al Markaz, Pusat Kegiatan Islam di Kota Makassar

Riau Book - Melihat foto-foto terbaru dari Makassar yang saya terima pagi ini, saya sontak bergumam: Al Markaz-ku kembali. …

Foto

Outlook Perwakafan RI

Perwakafan Indonesia pada 2017 diharapkan menunjukkan perkembangan signifikan sehingga dapat memberikan warna baru bagi perekonomian nasional. Ini dimungkinkan bila kita…

Foto

Ini Tanda Orang Munafik, Termasuk Provokator

BANYAK kasus kerusuhan di tanah air timbul akibat adanya pihak-pihak yang menjadi provokator hingga memicu bentrok antar-warga, Iqbal Ali (tokoh…

Foto

Dari Pekanbaru Saya Berdoa untuk Habib Rizzieq

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)"Rugi-untungnya perjuangan…

Foto

2017, Tahun Baru Penuh Kejutan, Ini Catatan untuk Amerika Serikat dan Donald Trump

Riau Book - Seluruh manusia di muka bumi baru saja merayakan datangnya tahun baru 2017 yang diprediksi bakal banyak kejutan…

Foto

Kalijodo, Wajahmu Kini

Riau Book - Tuan Basukiiiii, hati-hati sepedanya kepleset kondom bekas... #eh. Saya hanya mau mengingatkan sodara-sodara semua, taman baru…

Foto

Bergelimang Kemuliaan Hidup, Dicokok KPK

Riau Book - Dua hari menjelang tutup tahun, Bupati Klaten, Jawa Tengah, Sri Hartini mengakhiri gelimang kemuliaan hidup yang puluhan…

Foto

Fatal, Ketika Kapolri dan Seskab 'Tak Paham' Konsep Dasar Hukum

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Alumni Pondok Pesantren Daarun Nahdhah Thawalib Bangkinang)Tertanggal 14…

Foto

Akhir Tahun, Jalur Darat Diprediksi Tidak Akan Terjadi

Riau Book - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Riau mengatakan kondisi lalu lintas jelang tahun baru 2017 masih dalam kondisi…

Foto

Menjaga Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah yang biasa diartikan sebagai "persaudaraan", terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti "memperhatikan". Makna asal ini memberi kesan…

Foto

Menyatu dalam Bineka Tunggal Ika

SEPERTI dalam agama-agama Abrahamik lainnya, perdamaian adalah konsep dasar dalam pemikiran Islam. Istilah bahasa Arab "Islam" itu sendiri biasanya diterjemahkan…

Foto

Jusuf Kalla, Penulis yang Baik dan Pembaca yang Rajin

Riau Book - Tak banyak yang tahu Jusuf Kalla adalah penulis yang baik. Gaya menulisnya mirip dengan gayanya bertutur: praktis,…

Foto

Munafik Kita Kalau Mengatakan Negeri Ini Baik-baik Saja

Oleh: Wira Atma Hajri,S.H.,M.H.Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau"Tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara dia dusta, jika…

Foto

Islam dan Etika Debat

Tradisi debat yang disinyalir menandakan kemampuan berpikir kritis sebenarnya dimiliki setiap bangsa dan peradaban. Namun, sebagian kalangan menganggap tidak setiap…

Foto

Aparat Radikal, Kepalanya Penuh Doktrin yang Tak Sejalan dengan Kesatuan

Riau Book - Duta Besar Rusia untuk Turki Andrei Karlov ditembak mati saat sedang berpidato. Pembunuhnya, Mevlut Mert Aydintas, anak…

Foto

Menghakimi yang Zahir: Lagi Pula Niat Ahok Siapa yang Tahu?

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Departemen Ketatanegaraan Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Anggota MDI Kota Pekanbaru)"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati..."…

Foto

Masyarakat Padati Halaman Kantor Gubernur Riau, Nobar dengan Gubri

Riau Book - Ribuan masyarakat memadai halaman kantor Gubernur Riau untuk menyaksikan laga panas antara Timnas Indonesia melawan Thailand di…

Foto

Menjaga Ukhuwah Islamiyah Dalam Bingkai NKRI

Ukhuwah yang biasa diartikan sebagai "persaudaraan", terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti "memperhatikan". Makna asal ini memberi kesan…

Foto

Perdamaian Lintas Agama Menyatu dalam Bineka Tunggal Ika

SEPERTI dalam agama-agama Abrahamik lainnya, perdamaian adalah konsep dasar dalam pemikiran Islam. Istilah bahasa Arab "Islam" itu sendiri biasanya diterjemahkan…

Pendidikan