Oleh Bustamin

Opini - Mimpinya Kesejahteraan, Diskriminasi dalam Kenyataan

Riau Book - Di sebuah koran harian ternama pada tahun 2009, Kunjana Rahardi (2012) menulis sebuah artikel opini dengan tema "Ambil Kepahlawananku, Benahi Kesejahteraanku" yang inferensinya, beliau meneriakkan keadilan (equity) kesejahteraan, sebab terjadinya kesenjangan antara nasib guru sekolah swasta berstatus honorer/bantu dengan membandingkan guru sekolah negeri berstatus PNS.

Hari ini bertepatan tanggal 25 November 2016 adalah Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hal ini tidak muncul begitu saja melainkan hasil torehan sejarah perjuangan para guru tanah air melalui Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) yang berdiri pada tahun 1912.

Sebuah organisasi unitaristik beranggotakan para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah, yang umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

Kemudian pada tahun 1932 PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), akan tetapi setelah Indonesia Merdeka dilaksanakan Kongres pada tanggal 25 November 1945 seratus hari pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, nama PGI diubah menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sebagai tanda penghormatan kepada guru, maka keluarlah Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 bahwa tanggal 25 November sebagai HGN di peringati setiap tahunnya.

HGN seharusnya dimaknai bukan sekedar Annual of Ceremony semata melainkan sebagai ajang refleksi evaluasi kerja pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap nasib-nasib pahlawan tanpa tanda jasa seperti lagunya oleh Iwan Fals, sosok " Oemar Bakri".

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 merupakan agin segar bagi para pejuang-pejuang pencerdas anak-anak bangsa, dengan adanya program sertifikasi dengan tujuan peningkatan kompentensi guru dan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan yang memenuhi kualifikasi.

Akan tetapi secara normative pelaksanaannya terjadi banyak penyimpangan serta lebih menguntungkan bagi para PNS khusunya yang berada di wilayah perkotaan sehingga harapan para guru-guru honorer/bantu seakan-akan pupus khususnya di daerah 3 T ( Terdepan, Terluar & Tertinggal).

Berdasarkan pengamatan penulis sebagai sosok seorang anak yang tinggal di salah satu daerah kategori terdepan yakni Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau bahwa perjuangan para guru-guruku, teman dan sahabatku yang telah mewakafkan dirinya sebagai pahlawan tak kenal lelah demi membantu tugas Negara sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa (lihat, UU Dasar 1945) meski Negara memandangnya sebelah mata.

Faktanya ketika menjadi guru di daerah terpencil dan pelosok Indonesia bukan perkara muda, akses yang sulit, harus melintasi sungai, jembatan yang reok, pengunungan yang terjal dan lain sebagainya. Ditambah fasilitas bagunan sekolah yang tidak layak, peralatan seadanya.

Kemudian sangat berbeda halnya para guru-guru di kota yang berangkat dengan pakai mobil, motor atau transfortasi lainnya, gedung sekolah yang refresentatif, fasilitas laboratorium, perputaskaan, lapangan olahraga tersedia dan fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.

Kemudian menjadi Ironi adalah guru-guru di desa mayoritas tenaga honorer, sertifikasi jauh dari harapan dan PNS baginya sebuah mimpi pun tak layak. Apakah ini Diskriminisasi? Kemana menghilang konsep pemerataan?

Pernyataan-pernyataan penulis di atas tidak serta merta mengatakan bahwa para guru-guru di kota itu sudah sejahtera. Akan tetapi bila di comparasikan dengan guru-guru dipelosok desa jauh lebih berat tantangan serta perjuangannya. Lantas bagaimana seharusnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai pelaksana tugas Negara dalam bidang pendidikan:

1. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang 20% di peruntukkan untuk bidang pendidikan harus dikelola dengan prinsip transparan, keadilan efisien, efektif dan akuntabel;

2. Peningkatan kesejateraan dan peningkatan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama dan penambahan PNS dan pelaksanaan sertifikasi guru harus dilakukan pembenahan secara konprehensif;

3. Para Pejabat dari level Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota harus sadar dengan sesadar-sadarnya bahwa mereka bisa jadi pejabat karena berkat jasa-jasa guru, sehingga perhargaan termulia kepada guru-gurunya yaitu bekerja secara jujur penuh integrity tanpa korupsi; dan

4. Pemerataan dan diskriminasi pendidikan antara kota dan desa harus segera dimusnahkan di bumi pertiwi.

Sebagai penutup dalam tulisan ini, Nelson Mandela pernah mengatakan bahwa " Education is the most powerful weapon which you can use to change the world " bagaimana mungkin pendidikan Indonesia akan bisa bersaing dengan Negara-negara lain jika masi berkutat dengan permalahan klasik yaitu kesejahteraan Guru belum terleselaikan…? Selamat Hari Guru Nasional dan selamat ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Guru sejahtera Indonesia cermerlang. (RB/opini)

Bustamin

Mahasiswa Magister Administrasi Publik Universitas Brawijaya

Follow News : Riau | Kampar | Siak | Pekanbaru | Inhu | Inhil | Bengkalis | Rohil | Meranti | Dumai | Kuansing | Pelalawan | Rohul | Berita Riau

foto

Terkait

Foto

Gajah Datang Bertarung, Pelanduk Mati Terjepit!

Riau Book - Gajah-gajah yang bertarung, pelanduk yang mati terjepit. Itulah nasib 63 pekerja pasukan oranye Jakarta Pusat yang dihukum…

Foto

Beda Jokowi dan Tito dengan Umar bin Khattab

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Pengelola UIR Press)"Wahai masyarakat! Orang-orang sebelum kita telah melakukan kekeliruan…

Foto

Pokir Buat Getir, Reses Bikin Stres

Oleh : Bagus Santoso(Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Riau, email: kang.bagus@gmail.com)ISTILAH Pokir (pokok pikiran) dan Reses yang…

Foto

Masih Ingat dengan Trio Macan 2000?

Riau Book - Pagi ini, membacai kabar-kabar yang melintas di lini masa dan grup-grup perbincangan whatsapp, sepertinya utak-atik dan mantera-mantera…

Foto

Setya Novanto Jadi Ketua DPR RI Lagi, Ingat!

Riau Book - Saat muncul kabar tentang Partai Golkar hendak memulihkan kembali Setya Novanto menjadi Ketua DPR, saya hanya bisa…

Foto

Donald Trump Ingin Bangun Markas di Bulan, Jokowi Masih Repot karena Ahok dan SBY

Riau Book - Presiden Amerika Serikat yang baru Donald Trump memiliki keinginan begitu tinggi, membangun markas di bulan, beralasan perubahan…

Foto

Islam dan Negara (2)

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Pengelola UIR Press)Untung ruginya perjuangan, harus dinilai dari untung ruginya…

Foto

Mengejutkan! Semuanya Lepas dari China

Riau Book - Apakah ini tanda bahwa sebentar lagi dominasi China dari cabang olahraga bulutangkis akan segera tergeser oleh negara-negara…

Foto

Tentang Cinta, Meriam dan Kata Tuhan

Tahukah Anda dari mana datangnya kata cinta? Bukan dari mata turun ke hati, tapi dari Spanyol. Maksudnya dari bahasa Spanyol…

Foto

Gubri Tak Berani Tanyakan Calon Wagubri kepada Setya Novanto

Riau Book - Gubernur Riau mengaku tidak berani menanyakan langsung perihal kapan nama-nama calon Wakil Gubernur Riau diturunkan oleh Ketua…

Foto

Islam Penggerak Perjuangan

Oleh: Muhammad Yuanda Zara(Sejarawan, PhD di Universiteit van Amsterdam)Bagi bangsa Indonesia, bulan November adalah bulan kepahlawanan, yang diperingati untuk mengenang…

Foto

Jakarta tanpa Spanduk Kampanye

Riau Book - Dalam setiap pemilihan, baik pemilihan umum maupun Pemilihan Kepala Daerah, alat peraga kampanye berupa spanduk, poster dan…

Foto

Donald Trump Balikkan Keadaan di AS, Bagaimana dengan Ahok di Jakarta?

Riau Book - (Berbagai survei yang dilakukan di Amerika Serikat untuk mengetahui pilihan masyarakat akan pilihan mereka terhadap presiden pengganti…

Foto

Islam dan Negara (1)

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau/Pengelola UIR Press)Pembicaraan mengenai hubungan Islam dan negara selalu menarik…

Foto

Melihat Kontribusi BUMD Riau

Oleh : Bagus Santoso(Anggota DPRD Riau dari Fraksi Partai PAN)Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), keberadaaanya memang penuh dinamika. Dari masalah…

Foto

Bukan Hanya Ahok, Sutiyoso Juga Pernah Dimusuhi Saat Jadi Gubernur DKI Jakarta

Riau Book - akarta di masa berjayanya media sosial adalah akuarium raksasa dengan lampu merkuri: semua kejadian dan cerita di…

Foto

Menggugat Gelar Kepahlawanan

Oleh : Andi Rony SaputraSetiap tahun kita mengenang jasa para pahlawan, setiap tanggal 10 november kita mengenang sebuah sejarah besar…

Foto

Riau Sambut Hari Anti Korupsi Internasional

Oleh : Bagus SantosoSorotan mata ratusan juta penduduk Indonesia saat ini tersedot tertuju kepada gerakan aksi bela Islam. Kendati demikian…

Foto

Mengupas Aksi 4 November

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Riau dan Pengelola UIR Press)Tak ada satu pun peristiwa yang…

Foto

Laboratorium Pariwisata: Mimpi yang Harus Menjadi Nyata

Riau Book - (Pemerintah Provinsi Riau yang sedang fokus membangun pariwisata sebagai sektor unggulan di negeri ini, semoga dapat meraih…

Pendidikan